Edisi.co.id - Lembaga filantropi Islam Sinergi Foundation menjelang hari raya Idul Adha 1445 H tengah berupaya menyiapkan secara matang program Green Kurban-nya. Berbicara Green Kurban, ia tak berdiri sendiri, namun tulang punggung di baliknya terdapat Waqf Integrated Farm (WIF).
Tak berlebihan memang jika menyebut WIF ini sebagai tulang punggung Green Kurban, sebab dari sinilah hewan-hewan kurban dirawat dan didistribusikan ke titik-titik wilayah penerima manfaat.
Berbicara soal WIF, lokasinya berada di daerah Kasomalang, Subang. Seluruh operasional kandang yang mampu memuat 800 ekor ini berasal dari pengelolaan dana wakaf.
Aktivitasnya bukan sekadar merawat dan membesarkan hewan ternak, jauh lebih itu menurut Manajer Program WIF, Sudisto ada semangat dan nilai pemberdayaan dalam kayuh demi kayuh putaran rodanya.
"Kami di sini nggak sekadar pagi-pagi ngasih makan, sore ngasih lagi, atau mandiin hewan, kalau sakit ngobatin. Lebih dari itu ada nilai pemberdayaan di WIF ini," kata pria yang akrab disapa Disto ini, Senin (20/5) di Kantor Sinergi Foundation, Jl. HOS Tjokroaminoto nomor 143, Kota Bandung.
Salah satu implementasi pemberdayaan yang dimaksud Disto seperti pengelolaan hewan 70 persen dari masyarakat. WIF membeli dari peternak dengan harga layak.
"30 persennya kita kelola sendiri selebihnya dari pemberdayaan masyarakat. Yang kerja di sini pun masyarakat sekitar kandang," lanjut Disto.
Para pekerja tersebut bertugas melaksanakan konsep peternakan hijau yang diusung WIF Sinergi Foundation. Mulai dari penanaman pakan di sekitar kandang, hingga pengolahan limbah kotoran hewan untukdi jadikan pupuk.
"Seluruh prosesnya dilakukan dengan organik. WIF menghindari pakan olahan pabrik untuk kambing-kambing yang dipelihara. WIF memberikan pakan racikan sendiri, yakni rumput indigofera yang tumbuh di sekitar lahan peternakan," paparnya.
Baca Juga: Penurunan Laba Bersih Bank BJB Syariah Kuartal I 2024 Capai 60 Persen
Sementara untuk konsep Green Kurban yang tulang punggungnya adalah WIF ini, setiap hewan yang dikurbankan tak berhenti sampai syariat tersebut tertunaikan. Namun juga dari setiap hewan yang dikurbankan turut ditanam pohon sebagai upaya pelestarian lingkungan.
Langkah ini juga tak ingin sekadar seremonial penanaman pohon yang bisa dinikmati di kemudian hari. Tetapi langkah kecil seperti menghindari kantong plastik saat pendistribusian pun turut dilakukan.
"Dengan Green Kurban ini kami bercita-cita besar dengan mengusung perbaikan lingkungan melalui penanaman pohon. Tapi langkah kecil saat pendistribusian tak menggunakan kantong plastik pun gak kami lewatkan," pungkas Disto.***
Artikel Terkait
Syiar Islam di Tanah Papua, Laznas Dewan Dakwah Bagikan Daging Kurban
Unit Usaha Syariah Maybank Indonesia Salurkan Bantuan Kurban di seluruh Indonesia
Sinergi Foundation Salurkan Daging Kurban ke Penjuru Negeri
Terima Kasih Donatur, Tebar Hewan Kurban 1444H Dompet Dhuafa Sasar 1,7 Juta Lebih Penerima Manfaat
Bertepatan Hari Bumi 2024, Sinergi Foundation Mulai Rancang Program Green Kurban
Tebar Hewan Kurban Dompet Dhuafa Hingga Palestina