Penurunan Laba Bersih Bank BJB Syariah Kuartal I 2024 Capai 60 Persen

photo author
- Senin, 20 Mei 2024 | 19:49 WIB
bank bjb
bank bjb

Edisi.co.id -  - PT Bank Jabar Banten Syariah (Bank BJB Syariah) mengalami penurunan laba bersih sebesar 60% pada kuartal I 2024. Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan di situs resmi perusahaan pada Jumat (17/5/2024), laba bersih tercatat sebesar Rp6,4 miliar, turun signifikan dari Rp15,93 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Pendapatan setelah distribusi bagi hasil Bank BJB Syariah meningkat 9,42% year-on-year (yoy) menjadi Rp144,33 miliar, dibandingkan dengan Rp131,91 miliar pada tahun sebelumnya. Namun, pendapatan non-bunga atau fee based income mengalami penurunan 26,22% yoy menjadi Rp14 miliar dari sebelumnya Rp18,92 miliar.

Pendapatan lainnya juga mengalami penurunan signifikan hingga 98,82% yoy menjadi Rp52 juta pada Maret 2024, dari sebelumnya Rp4,42 miliar pada Maret 2023. Kerugian penurunan nilai aset keuangan atau impairment meningkat 2,48% yoy menjadi Rp17,42 miliar.

Baca Juga: PKBM PRIMAGO INDONESIA ikut Memeriahkan Lebaran Depok 2024 dengan Penampilan Drama Budaya

Beberapa pos beban mengalami kenaikan, seperti beban tenaga kerja yang naik 14,68% yoy menjadi Rp65,85 miliar dari sebelumnya Rp57,42 miliar. Beban promosi membengkak 80,17% yoy menjadi Rp5,81 miliar, sementara beban lainnya naik 14,89% yoy menjadi Rp65,69 miliar. Beban operasional lainnya bersih juga meningkat 22,11% menjadi Rp136,04 miliar dari sebelumnya Rp111,4 miliar.

Akibat kenaikan beban operasional dan penurunan pendapatan non-bunga, laba operasional tertekan 59,57% menjadi Rp8,29 miliar pada kuartal I 2024 dibandingkan dengan Rp20,51 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya. Penurunan ini menunjukkan tantangan yang dihadapi oleh Bank BJB Syariah dalam menjaga profitabilitas di tengah berbagai tekanan ekonomi.

Dari sisi intermediasi, Bank BJB Syariah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp8,8 triliun, meningkat 13,27% yoy dari Rp7,77 triliun pada tahun sebelumnya. Seiring dengan naiknya pembiayaan, rasio pembiayaan bermasalah (non-performing financing/NPF) gross turun 21 basis poin (bps) ke level 4,14% dari 4,35%. NPF net juga turun 66 bps ke level 2,17% dari 2,83%.

Pada segi pendanaan, dana pihak ketiga (DPK) bank tumbuh 11,63% yoy menjadi Rp9,5 triliun dari sebelumnya Rp8,51 triliun. Dana murah atau current account saving account (CASA) Bank BJB Syariah juga mengalami kenaikan 26,21% menjadi Rp3,65 triliun. Pertumbuhan dana pihak ketiga yang solid mencerminkan kepercayaan nasabah yang tetap tinggi terhadap Bank BJB Syariah.

Namun, penurunan laba bersih yang signifikan menunjukkan bahwa Bank BJB Syariah harus menghadapi tantangan dalam menjaga profitabilitasnya. Kenaikan beban operasional dan penurunan pendapatan non-bunga menjadi faktor utama yang mempengaruhi kinerja keuangan bank pada kuartal pertama tahun ini.

Dengan rasio NPF yang menurun, Bank BJB Syariah berhasil menjaga kualitas pembiayaan yang lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya. Hal ini menunjukkan bahwa bank mampu mengelola risiko kredit dengan lebih efektif, meskipun menghadapi peningkatan beban operasional.

Kedepannya, Bank BJB Syariah perlu fokus pada strategi untuk meningkatkan pendapatan berbasis komisi dan efisiensi operasional guna memperbaiki profitabilitas. Langkah-langkah ini diperlukan untuk menghadapi tantangan dan memanfaatkan peluang yang ada di pasar perbankan syariah.

Dengan pertumbuhan pembiayaan yang positif, Bank BJB Syariah memiliki dasar yang kuat untuk terus mengembangkan portofolio pembiayaannya. Kinerja ini juga harus didukung oleh upaya peningkatan efisiensi dan pengelolaan beban operasional yang lebih baik.

Secara keseluruhan, meskipun laba bersih Bank BJB Syariah mengalami penurunan signifikan, bank ini masih menunjukkan tanda-tanda pertumbuhan yang positif dalam beberapa aspek kinerja keuangannya. Dengan penyesuaian strategi yang tepat, Bank BJB Syariah dapat mengatasi tantangan yang ada dan kembali meningkatkan profitabilitasnya di masa mendatang.

Penting bagi manajemen Bank BJB Syariah untuk terus memonitor dan menyesuaikan strategi bisnisnya sesuai dengan dinamika pasar guna memastikan pertumbuhan yang berkelanjutan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rohmat Rospari

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Kemiskinan, Kesehatan, dan Tanggung Jawab Negara

Jumat, 19 Desember 2025 | 13:03 WIB

Hutan sebagai Korban Gaya Hidup Materialistis

Rabu, 17 Desember 2025 | 19:55 WIB

Bahasa yang Hilang di Balik Cahaya Layar Gadget

Rabu, 17 Desember 2025 | 15:29 WIB

UKW dan Kerendahan Hati Seorang Wartawan

Selasa, 16 Desember 2025 | 13:15 WIB

The Western Wall

Jumat, 12 Desember 2025 | 14:40 WIB

Aset Perusahaan Terbakar? Begini Aspek Perpajakannya

Jumat, 12 Desember 2025 | 13:08 WIB

Kekaguman atas Sikap Kemanusiaan — Catatan Pribadi

Rabu, 10 Desember 2025 | 11:35 WIB
X