Di Milken Asia Summit, Ketua Umum Kadin Indonesia Anindya Bakrie Optimistis Pada Pemerintahan Prabowo -Gibran

photo author
- Kamis, 19 September 2024 | 13:44 WIB
Milken Institute membawa misi bisnis dan investasi di Indonesia dalam Milken Asia Summit di Hotel Four Seasons, Singapura - Foto: Istimewa
Milken Institute membawa misi bisnis dan investasi di Indonesia dalam Milken Asia Summit di Hotel Four Seasons, Singapura - Foto: Istimewa

Edisi.co.id, Singapura - Untuk keenam kalinya sejak tahun 2019, tahun ini Anindya Bakrie kembali memenuhi undangan dari Milken Institute membawa misi bisnis dan investasi di Indonesia dalam Milken Asia Summit di Hotel Four Seasons, Singapura. Dalam undangan kali ini, Anindya Bakrie hadir sebagai Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia sekaligus sebagai CEO Bakrie & Brothers dan Presiden Komisaris VKTR.

Pada Rabu (18/9) kemarin, Anindya diundang dalam diskusi Sesi Publik bertema "Mendorong Transisi Menuju Pertumbuhan Berkelanjutan".

Selain Anindya, turut hadir sebagai narasumber Menteri Sumber Daya Alam dan Keberlanjutan Lingkungan Malaysia Nik Nasmi Nik Ahmad, Presiden Boeing Asia Tenggara Penny Burtt dan CEO Alat, Amit Mudha. Diskusi ini dimoderatori oleh Meghan Morris, Deputi Kepala Biro dari media Business Insider.

Dalam diskusi tersebut, Anindya menjelaskan semakin banyaknya dunia usaha yang beralih ke green-shoring yang berbasis pada prioritas tanggung jawab terhadap lingkungan. Dalam hal ini Grup Bakrie menyadari perlunya memindahkan produksi ke daerah yang memprioritaskan tanggung jawab lingkungan yang juga membuka peluang investasi besar terutama di Indonesia.

Baca Juga: Tupperware Resmi Ajukan Kebangkrutan, Nasib Merek Legendaris di Ujung Tanduk

Anindya menambahkan, Indonesia memimpin dengan potensi energi terbarukan dari biofuel, solar, dan geothermal dan menargetkan untuk memproduksi 23% energinya dari sumber terbarukan pada tahun 2025, demi mendukung strategi net-zero jangka Panjang.

Anindya juga berpendapat di antara tantangan beralih ke green-shoring adalah memerlukan investasi signifikan dalam infrastruktur, teknologi hijau, dan kepatuhan ESG (Environmental, Social, and Governance), dengan pengembalian funding yang mungkin tertunda.

Selain menjadi narasumber dalam diskusi tersebut, Anindya juga berkesempatan menjadi narasumber dalam siaran langsung program Street Signs televisi CNBC Asia. Ini adalah menjadi wawancara pertama dengan media internasional Anindya Bakrie sejak didapuk menjadi Ketua Umum Kadin Indonesia pekan lalu.

Baca Juga: Pertama di Eropa! Perkuat Integrasi Pasar Regional, Menag Tandatangani MRA Jaminan Produk Halal

Dalam wawancara tersebut, Anindya menjelaskan, penunjukannya sebagai Ketua Umum Kadin pekan lalu menjadi momen yang tepat sebelum pelantikan pemerintahan baru Prabowo – Gibran.

Anindya memprioritas tiga program utama dalam kepemimpinannya di Kadin.

"Kami berusaha melakukan tiga hal di Kadin Indonesia. Pertama, meningkatkan kemitraan publik-swasta, dan melibatkan banyak BUMN. Kedua, kita perlu melibatkan lebih banyak pemangku kepentingan internasional untuk bekerja sama dengan Indonesia, karena Indonesia membutuhkan banyak kerja sama, investasi, dan ekspor. Ketiga, memberdayakan usaha kecil dan menengah, yang merupakan 90% dari perusahaan di Indonesia," ujarnya. 

Baca Juga: PWI Pusat Pastikan HPN 2025 di Banjarmasin, Riau Resmi Batal Jadi Tuan Rumah

Selain itu, kata dia, hal baik mengenai pemerintahan Prabowo ke depan dalah merupakan kesinambungan dari Presiden Joko Widodo. Anindya mengakui melihat kemajuan yang nyata atas pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 5,5%.

"Dan fokus Pak Prabowo sebagai presiden adalah pada reformasi struktural, infrastruktur digital, dan transisi energi serta peningkatan nilai tambah ekonomi,” tambahnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Henri Lukmanul Hakim

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Takut Air Meluap Lagi, Outlet Situ 7 Muara Dibersihkan

Minggu, 21 Desember 2025 | 17:30 WIB
X