- Edisi.co.id, Kabupaten Bandung - Bencana itu datang tiba tiba. Rabu, 18 September 2024 sekira Pukul 09.41 menurut BMKG terjadi gempa bumi di sekitar 24 km tenggara Kabupaten Bandung dengan kedalaman 10 km. Gempa bumi itu dirasakan getarannya hingga Kota Bandung, Garut, Ciamis dan sekitarnya.
Gempa bumi itu menimbulkan kerusakan yang parah di beberapa kecamatan Kabupaten Bandung. Lokasi terparah berada di Kecamatan Kertasari Kabupaten Bandung yang meliputi Desa Sukapura, Cikembang, Resmi Tingal, Neglawangi, Cihawuk, Cibeureum, Santosa, dan Desa Tarumajaya.
Beberapa saat setelah terjadi gempa, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung, Drs. H. Uka Suska Puji Utama, M.Si yang juga anggota ORARI Lokal Kabupaten Bandung pemegang call sign YB1MIG selain mengerahkan jajarannya di BPBD, juga menggerakan anggota ORARI Lokal Kabupaten Bandung.
Sebagai insan ORARI, kepala BPBD Kabupaten Bandung langsung berkoordinasi dengan Ketua ORARI Lokal Kabupaten Bandung H. Dadan Konjala, SH untuk mengerahkan tim dari Communication and Rescue (CORE) ORARI Lokal Kabupaten Bandung agar saat itu juga terjun ke daerah bencana.
Baca Juga: Pertama di Eropa! Perkuat Integrasi Pasar Regional, Menag Tandatangani MRA Jaminan Produk Halal
"Saya mengajak ORARI dari awal terjadinya bencana, agar dapat berkontribusi dalam penanganan bencana alam di Kabupaten Bandung. Data sementara tercatat warga terdampak sekira 34.273 jiwa, jumlah rumah terdampak sekitar 4.482 unit, 55 sarana pendidikan, 88 sarana ibadah, 21 fasilitas umum, dan 9 fasilitas kesehatan yang tersebar di Kecamatan Kertasari, Pangalengan, Ibun, dan Kecamatan Pacet Kabupaten Bandung," ungkap Uka Suska.
Sebagai anggota ORARI dan Kepala BPBD Kabupaten Bandung, ia menyadari peanan Amatir Radio baik dari ORARI maupun RAPI sangat penting dalam mitigasi bencana melalui jaringan radio konvensional.
"Atas nama Pemerintah Daerah Kabupaten Bandung, saya mengapresiasi relawan-relawan dari Amatir Radio yang telah bekerja secara sukarela dan ikhlas dalam upaya penanggulangan bencana yang terjadi di Wilayah Kabupaten Bandung," ujar Uka Suska yang langsung memonitor anggota ORARI di tenda Posko BPBD Kabupaten Bandung di Kertasari.
Ketua ORARI Lokal Kabupaten Bandung, H. Dadan Konjala, SH pemegang call sign YB1MYT menambahkan, pada situasi bencana, dimana jaringan komunikasi lumpuh, peran Amatir Radio sangatlah penting untuk mendukung komunikasi dengan institusi lain seperti BPBD. Melalui koordinasi yang cepat dengan Kepala BPPD, kami terjunkan tim Communication and Rescue (CORE) ORARI sebagai tim pendahulu untuk memaksimalkan komunikasi dan pertolongan pertama di daerah bencana.
Baca Juga: Kereta Cepat Whoosh Kembali Normal, Beroperasi 48 Jadwal Perjalanan per Hari
"Kami juga mendirikan posko di Kecamatan Kertasari dan segera mempersiapkan fasilitas saluran komunikasi melalui frekuensi tertentu, agar mitra-mitra lainnya yang selama ini terlibat dalam penanggulangan bencana dapat terkoneksi dengan baik," pungkas Dadan Konjala.
Artikel Terkait
Orari Lokal Kabupaten Bandung Gelar Puntang Fest Hallo Bandoeng - Netherlands Amateur Radio Fair 2023
20 Anggota Baru Angkatan 65 Dikukuhkan Pada Acara Anniversary Orari Lokal Kabupaten Bandung Kedua
Empat Kali Berturut-Turut, ORARI Lokal Kabupaten Bandung Raih Juara Umum ORARI JABAR FIELD DAY 2023
Buka Muslok 2 ORARI Lokal Kabupaten Bandung, Bupati Bandung Sebut Peran ORARI Sangat Penting dalam Membantu Masyarakat di Berbagai Aktivitas