Edisi.co.id - Ramai di media sosial, warganet mengeluhkan kartu e-toll yang kedaluwarsa saat digunakan di gerbang tol, pada Rabu, 9 Oktober 2024.
Hal ini bermula dari keluhan warganet, Ryrinda, menceritakan pengalaman saat dirinya melewati jalan tol dari Pemalang menuju Kendal, pada Senin, 7 Oktober 2024.
Namun, saat hendak keluar dari gerbang tol Kendal, e-toll yang dimiliki warganet itu tidak dapat digunakan hingga membuat dirinya menceritakan pengalamannya di media sosial X.
Baca Juga: Lahirkan 432 Badan Usaha, Kemenag Optimistis Kemandirian Pesantren Jadi Kekuatan Baru Ekonomi Bangsa
"Kartu aku nggak kebaca pas ditap (ditekan), akhirnya aku pencet tombol bantuan," ujar @Ryrinda dalam postingan Thread X, pada Senin, 7 Oktober 2024.
Kemudian, Ryrinda mengatakan ada petugas tol yang datang dan bertanya soal pemberhentiannya di rest area.
"Petugas tolnya datang lalu bertanya 'bapak tadi habis berhenti di rest area ya?' Jawab suamiku iya, ini tadi masalahnya apa ya?" ungkap warganet itu.
Ryrinda mengungkap penjelasan petugas tol terkait pemakaian jalan tol memiliki durasi maksimal, apabila melebihi durasi tersebut maka e-toll menjadi kedaluwarsa.
"Petugas tol menjelaskan 'jadi memakai jalan tol itu ada maksimalnya pak, kalau pemalang-Kendal maksimal 1,5 jam, kalau lebih jadinya kadaluwarsa," terangnya.
Selain itu, Ryrinda mengatakan untuk membuka e-toll expired (kedaluwarsa) tidak dikenakan charge (biaya).
"Untuk membuka expired kartu tidak kena charge, panggil petugas saja lalu akan dibukakan expired kartunya," tutup warganet tersebut.
Berkaca dari keluhan warganet tersebut, terdapat pro dan kontra warganet terhadap kebijakan
e-toll expired. Berikut ini ulasan selengkapnya:
Fenomena Antrian Panjang di Gerbang Tol
Artikel Terkait
Dilantik Jadi Waketum Parekraf Kadin 2024, Raffi Ahmad Ternyata Punya Banyak Lini Bisnis: Intip 4 Usahanya yang Bangkrut
Perselingkuhan Bikin Rumah Tangga Baim-Paula di Ujung Tanduk: Simak Kata Pengamat Soal Dampak Selingkuh yang Menerpa Rumah Tangga
Kontroversi Kasus Penembakan Gadis 14 Tahun di Semarang: Tersangka Curiga Anaknya ‘Dijual’ Korban hingga Sebut Menyimpan Bukti
Lahirkan 432 Badan Usaha, Kemenag Optimistis Kemandirian Pesantren Jadi Kekuatan Baru Ekonomi Bangsa
Kontroversi Dugaan Penistaan Agama Selebgram Ratu Entok: Pernyataan Tentang Yesus Kristus hingga Dilaporkan ke Polisi