Toha Dan Ramdan, Pahlawan Bandung Selatan yang Terlupakan

photo author
- Minggu, 10 November 2024 | 14:08 WIB
istimewa
istimewa

Tentang hancurnya gudang mesiu di Dayeuhkolot, Watra menuturkan seperti ini. Ketika itu, dua hari sebelum dilakukan infiltrasi, terjadi silang pendapat di antara lasykar-lasykar perjuangan di markas MPPP tentang strategi yang tepat untuk menghancurkan gudang mesiu? Siapa yang akan melakukannya, bagaimana caranya, dan kapan akan dilaksanakan? Pada akhirnya, komandan MPPP memberi tugas kepada lasykar-lasykar perjuangan untuk melakukan penyerangan terhadap markas pertahanan Belanda sekaligus menghancurkan gudang persenjataannya, karena dengan melumpuhkan markas Belanda di Dayeuhkolot, apalagi menghancurkan gudang persenjataannya, akan melumpuhkan kekuatan Belanda di sektor selatan.
Engkos, seorang pensiunan perintis kemerdekaan, mengungkapkan bahwa keputusan penyerangan ke markas Belanda di Dayeuhkolot diambil pada malam Jumat, dan dilakukan pada malam itu juga.

Menurut penuturan Engkos dan Watra, Kira-kira pukul 21.45 malam Jumat tanggal 10 Juli 1946, ternyata anggota lasykar perjuangan yang siap melaksanakan tugas menghancurkan gudang mesiu itu hanya dua lasykar, yakni Lasykar Hizbullah dengan anggotanya antara lain Mohammad Ramdan, Watra, dan Idas serta Lasykar Barisan Banteng Republik Indonesia (BBRI) dengan anggotanya, antara lain; Mohamad Toha, Juju, Muin, dan Jojo. Mereka akan melakukan penyusupan dengan cara menyeberangi sungai Citarum dan masuk melalui gorong-gorong.
Menurut kesaksian Watra, malam Jumat itu, beberapa orang yang siap melakukan infiltrasi mulai menyusuri pematang sawah, menyeberangi sungai Citarum, dan mendekati terowongan air. Tetapi sebelum masuk terowongan air, mereka diketahui oleh petugas jaga tentara Belanda. Akhirnya terjadilah pertempuran, Watra terluka dengan sembilan luka tembak di sekujur tubuhnya dan ia menimbun diri di sungai untuk menyelamatkan diri, sementara Ramdan dan Toha berhasil masuk terowongan air dengan berbekal dua buah geranat tangan dan sepucuk pistol.

Keesokan harinya, hari Jumat, pukul 12.10 tanggal 11 Juli 1946, terdengar bunyi ledakan dahsyat dari Dayeuhkolot. Gudang Mesiu telah hancur bersama pelaku penghancurannya, Mohammad Toha dan Mohammad Ramdan, keduanya hancur luluh bersama ribuan ton bahan peledak dan amunisi dari berbagai jenis. Keduanya telah melaksanakan tugasnya dengan baik, meski tubuh mereka hancur luluh.

Baca Juga: DPR: Kebijakan Mentan Amran Permudah Petani Daerah Terluar Tebus Pupuk Subsidi

Tanggal 14 Juli 1946, kawan-kawan Mohammad Ramdan dan Mohammad Toha datang menyatakan bela sungkawa. Menteri Pertahanan Mr. Amir Syarifuddin, memberikan penghargaan berupa piagam dan pedang samurai bagi keluarga Toha dan Ramdan.

Toha gugur dalam usia 19 tahun, dan Ramdan gugur dalam usia 18 tahun. Mereka gugur dalam usia remaja, bukan anak-anak yang baru berusia 14 tahun. Jadi, kalau Mohammad Toha dianggap fiktif, mengapa Mr. Amir Syarifuddin memberikan penghargaan kepada keduanya? Mengapa pula, Arsip Nasional mencatatnya sebagai sebuah dokumen sejarah? Mohammad Toha dan Mohammad Ramdan, bukanlah tokoh sangkuriang. Keluarganya, dapat memberikan kesaksian riwayat hidup keduanya.

Bukti perjuangan keduanya, sebuah tugu dibangun disamping kolam bekas ledakang gudang mesiu itu. Di samping bekas Markas YON ZIPUR III Dayeuhkolot.

Hari ini saya hanya bisa menyanyi sedih, sebab tidak banyak orang yang mengetahui dan dapat menghargai perjuangan kedua pahlawan muda ini :

Getih suci nyiram bumi
Tulang setra mulang lemah
Babakti nyungkem pertiwi
Cikal bugang putra bangsa
Nyatana Pahlawan Toha
Pahlawan Bandung Selatan
Patriot ti Dayeuhkolot
Tugu ngawangun ngajadi ciri
Tarate nu mangkak ligar di empang
Jadi bukti gugurna pahlawan bangsa

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Henri Lukmanul Hakim

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Takut Air Meluap Lagi, Outlet Situ 7 Muara Dibersihkan

Minggu, 21 Desember 2025 | 17:30 WIB
X