CEO Promedia, Agus Sulistiyono, Desak Kebijakan Ekonomi Pro Rakyat: Stop Impor Beras, Sapi, dan Daging Beku yang Memukul Petani dan Peternak

photo author
- Senin, 11 November 2024 | 19:31 WIB
pembina JPP Agus Sulistriyono saat audiensi dengan Tim Kampanye Nasional Pemilih Muda (TKN Fanta) di Fanta HQ Jalan Surabaya Jakarta, Sabtu 13 Januari 2024
pembina JPP Agus Sulistriyono saat audiensi dengan Tim Kampanye Nasional Pemilih Muda (TKN Fanta) di Fanta HQ Jalan Surabaya Jakarta, Sabtu 13 Januari 2024

*Edisi.co.id* – Agus Sulistriyono, CEO Promedia, menyuarakan kritik pedas terhadap kebijakan impor komoditas yang dinilainya merugikan petani, peternak, dan nelayan di Indonesia. 

Dalam pernyataannya, Agus menyerukan agar pemerintah segera mengambil langkah pro-rakyat, khususnya bagi kelompok kecil di sektor pertanian, peternakan, dan perikanan.

Menurut Agus, kebijakan impor yang tak terkendali telah membuat harga komoditas lokal seperti beras, sapi, dan domba menjadi sangat rendah, hingga para produsen dalam negeri kesulitan bersaing. 

Baca Juga: Mendikdasmen Rangkul PGI Dukung Penguatan Pendidikan Karakter di Satuan Pendidikan Swasta

Ia menilai upaya swasembada yang digembar-gemborkan pemerintahan Prabow-Gibran akan sia-sia jika kebijakan ini tidak diubah secara nyata.

1. Stop atau Kurangi Impor Beras

“Kalo kita berpihak sama petani, peternak dan nelayan, maka stop/kurangi impor beras,” tegas Agus.

Ia menilai bahwa keberhasilan swasembada beras hanyalah angan-angan apabila harga jual beras di tingkat petani masih sangat rendah. Kondisi ini membuat petani terancam terus merugi dan kehilangan motivasi untuk menanam padi.

2. Stop atau Kurangi Impor Sapi

Agus juga mengkritik tingginya ketergantungan pada sapi impor. Menurutnya, jagal (penjagal hewan ternak) lebih mengutamakan sapi impor yang cenderung lebih murah, yang pada akhirnya membuat harga sapi lokal semakin jatuh. 

“Akibatnya harga sapi lokal murah. Buat beli pakan penggemukan saja bisa tekor,” ujarnya.

3. Stop Impor Daging Domba Beku

Lebih lanjut, Agus menyoroti persoalan impor daging domba beku yang dinilai berpotensi menghancurkan ekonomi peternak kecil. 

Ia mengingatkan bahwa sebagian besar peternak domba atau kambing hanyalah rakyat kecil yang menjalankan bisnis rumahan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rohmat Rospari

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Takut Air Meluap Lagi, Outlet Situ 7 Muara Dibersihkan

Minggu, 21 Desember 2025 | 17:30 WIB
X