Tingkatkan Kekompakan dan Sinergitas Kinerja, Jajaran ASN KEMENDUKBANGGA/BKKBN Retreat di Sesko AD

photo author
- Sabtu, 18 Januari 2025 | 12:58 WIB
retreat jajaran Kemendukbangga/BKKBN dilakukan di sesko AD Bandung
retreat jajaran Kemendukbangga/BKKBN dilakukan di sesko AD Bandung

Edisi.co.id- Menindaklanjuti retreat yang dilakukan Kabinet Merah Putih bersama Presiden dan Wakil Presiden di awal pemerintahan baru, jajaran ASN di lingkungan Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga)/BKKBN, melakukan kegiatan serupa.

Retreat yang dipusatkan di area Sekolah Komando Angkatan Darat (Sesko AD), Kota Bandung, Jawa Barat, itu berlangsung dari 17–19 Januari 2025. Oleh Menteri Kependudukan/Pembangunan Keluarga (Mendukbangga)/Kepala BKKBN, Dr. Wihaji, S.Ag, M.Pd, retreat ini diharapkan menjadi media untuk meningkatkan kekompakkan dan sinergitas kinerja di lingkungan Kemendukbangga/BKKBN.

"Saya sangat merasakan manfaat positif ketika retreat bersama para menteri Kabinet Merah Putih beberapa waktu lalu. Untuk itu saya mengadakan retreat serupa khusus di kalangan jajaran saya," ungkap menteri Wihaji.

Baca Juga: Tim Kemenpan RB Kunjungi BKKBN Jawa Barat Gali Best Practice Dalam Meraih Predikat ZI WBBM Tahun 2024

Dengan mengusung tema Pengembangan ASN Kemendukbangga/BKKBN: “Retreat Flower Bee Honey”, diharapkan retreat ini menjadi wahana jajaran Kemendukbangga/BKKBN dalam mengakselerasi pelaksanaan 5 program Quick Win kementerian.

Kelima program tersebut adalah Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (Genting), Gerakan Ayah Teladan (Gate), Taman Asuh Anak (Tamasya), AI Super Apps tentang Keluarga, dan Lansia Berdaya.

Dalam retreat tersebut, menteri Wihaji didampingi Wakil Mendukbangga/Wakil Kepala BKKBN, Isyana Bagoes Oka, dan Pejabat Tinggi Madya dan Pratama, dan jajaran ASN Kemendukbangga/BKKBN. Mereka akan mengikuti serangkaian kegiatan selama tiga hari di kawah Candradimuka Sesko AD.

Selain diisi pembekalan isu-isu program kependudukan dan pembangunan keluarga, para peserta juga diwajibkan mengikuti kegiatan baris berbasis, olahraga hingga latihan menembak dengan menggunakan pistol.

Baris berbasis bertujuan meningkatkan kekompakan
dan kedisiplinan. Sementara menembak dimaksudkan untuk meningkatkan kemahiran olah raga dalam membidik ketepatan dan kecermatan pada sasaran.

● Flower Bee Honey

Lebih penting dari itu semua adalah filosofi "Flower Bee Honey" yang diusung oleh Menteri Wihaji dan menjadi landasan kinerja ASN Kemendukbangga/BKKBN dalam akselerasi pelaksanaan program.

“Intinya, Flower mencerminkan profesionalisme dan pelayanan terbaik; Bee melambangkan kolaborasi, sinergi, dan integritas; sementara Honey merepresentasikan hasil kerja yang berdampak nyata bagi masyarakat," jelas menteri Wihaji.

Filosofi ini lahir bertolak dari terbitnya Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 180 Tahun 2024, di mana Presiden Prabowo Subianto meningkatkan nomenklatur BKKBN menjadi kementerian baru dengan nama Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional.

Peningkatan nomenklatur kementerian ini membutuhkan transformasi kelembagaan dan spirit kerja bagi segenap keluarga besar Kemendukbangga/BKKBN).
Menteri Kemendukbangga pun mengembangkan proses transformasi ini dalam filosofi "Flower, Bee, and Honey", yang masing-masing memiliki makna.

Flower/Bunga memiliki arti:
* Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/BKKBN bertransformasi menjadi institusi yang lebih baik, professional, dan modern dengan memberikan pelayanan terindah dan terbaik kepada Masyarakat.
* Seluruh pegawai (dan setiap level unit) harus bekerja secara maksimal sehingga menghasilkan produk/layanan yang terbaik, teratur, rapi, modern, menyenangkan bagi pengguna, mitra, atasan, rekan kerja, dan masyarakat.
* Seluruh pegawai harus bekerja secara professional, kreatif, inovatif, responsive, dan mampu memecahkan masalah secara mandiri.
* Semua pegawai harus menghindari kerja yang asal-asalan, sekedar menjalankan rutinitas, atau sekedar asal bapak senang.
* Sedapat mungkin setiap proses dan hasil kerja harus dapat disejajarkan dengan standar internasional dengan cara mencari referensi, lesson learnt, best practices, dan kemudian menyetarakannya dengan standar global di bidang yang serupa.
* Setiap produk/layanan terbuka menerima kritik / masukan dari manapun untuk perbaikan dan penyempurnaan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rohmat Rospari

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Takut Air Meluap Lagi, Outlet Situ 7 Muara Dibersihkan

Minggu, 21 Desember 2025 | 17:30 WIB
X