Edisi.co.id, Jogjakarta - Wakil Ketua Umum Pimpinan Pusat Persatuan Islam (PP PERSIS) yang juga sebagai Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamen Dikdasmen), Prof. Atip Laifulhayat hadir sekaligus membuka acara Musyawarah Pleno Nasional (Muspleno Nas) di Gedung Balai Besar Guru Penggerak D.I Yogyakarta, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Jl. Kaliurang, Jogjakarta, Jumat (17/1/2024).
Dalam taujihnya, Prof Atif menyampaikan, Hima PERSIS sebagai otonom di Persatuan Islam, memiliki tanggung jawab untuk melakukan pendidikan terhadap anggota HIMA PERSIS atau tepatnya HIMA PERSIS adalah pusat kaderisasi.
“Salah satu bentuk pendidikan yang dilakukan yaitu lewat Kaderisasi (baik formal dan kultural),” tambah Wamen Dikdasmen.
Baca Juga: PP PERSIS Dukung MBG, Soal Gunakan Dana Zakat Perlu Hati-Hati
Dihadapan Wakil Kepala Polisi (Waka polda) DI Jogjakarta Brigjen Pol Adi Vivid Agustadi Bachtiar serta tamu undangan lainnya, Prof. Atip menambahkan, di usia yang sudah 30 tahun, Hima PERSIS dalam pergerakannya sudah harus sangat dinamis. Selain itu, Hima PERSIS harus memiliki kematangan dalam berpikir.
Ia pun menyoroti sambutan Ketum Hima PERSIS yang mengatakan, Hima PERSIS harus menjadi Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul.
“Hal ini, sesuai dengan program yang sedang dijalankan pemerintah saat ini adalah Makan Bergizi Gratis (MBG). Program ini memiliki tujuan untuk menjadikan anak-anak Indonesia menjadi manusia yang unggul,” tegasnya.
Baca Juga: Sambut Kesepakatan Gencatan Senjata, Zakat in Gaza Bagikan Satu Ton Semangka
Menurutnya, manusia yang unggul merupakan paradigma Islam yang tertuang dalam Al-Quran, kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia.
Artinya, kita ini harus hadir yang dilahirkan Allah SWT sebagai sebaik-baiknya komunitas atau entitas dan syarat semua itu harus menebar kebaikan. Dan kebaikan itu harus juga dibarengi dengan kontribusi dalam bentuk pemikiran aktifitas kegiatan yang menjadi solusi persolan bangsa.
“Hal inilah yang harus dihadirkan oleh Himpunan Mahasiswa Persatuan Islam (Hima PERSIS),” papar Prof. Atip.
Selain menjadi manusia unggul, Prof. Atip juga mengingatkan, Hima PERSIS harus benar-benar memahami nilai-nilai Ulul Albab yang terkandung di dalamnya. Menjadi insan ulul albab yang mencerminkan orientasi kehidupan di dunia dan akhirat.
Baca Juga: PWI Bentuk Tim Persiapan Kongres Dipercepat
Terakhir, Prof Atip berharap, semoga Musyawarah Pleno Nasional Hima PERSIS menghasilkan langkah-langkah atau program-program untuk melahirkan generasi-generasi Indonesia yang unggul.
Artikel Terkait
PERSIS Jakarta Apresiasi Polri Tegas Pecat Dirnarkoba di Kasus DWP: Bentuk Keseriusan
PERSIS Apresiasi Ketegasan Presiden Kritik Vonis Ringan Koruptur Ratusan Triliyun
Soal Gencatan Senjata, Ketum Persis: Israel dan Negara Penyokong di Ambang Kehancuran
PP PERSIS Dukung MBG, Soal Gunakan Dana Zakat Perlu Hati-Hati