Pejabat China tidak melaporkan angka yang spesifik mengenai jumlah pasien, namun kasus HMPV yang menjangkit anak-anak usia di bawah 14 tahun naik pada akhir Desember 2024.
Kenaikan kasusnya banyak terjadi di China bagian utara, seperti Beijing, Tianjin, dan Hebei di mana lokasi tersebut lebih dingin dari bagian selatan.
Para ahli mengungkapkan jika situasi itu bukan sesuatu yang aneh mengingat musim flu yang sedang berlangsung seperti sebelumnya.
Penduduk China juga telah waspada pada penyebaran virus ini karena terlihat semakin banyak orang yang mengenakan masker saat berada di transportasi umum.
Apakah China masih aman untuk dijadikan tujuan wisata?
Directorate General of Health Services atau DGHS, Dr. Atul Goel menyatakan jika HMPV adalah virus yang menyerang pernapasan seperti biasa.
“Ada berita yang beredar tentang wabah metapneumovirus di China, izinkan saya untuk memperjelasnya,” ujar Dr. Atul Goel.
“Metapneumovirus itu sama seperti virus pernapasan lainnya yang menyebabkan flu biasa dan gejalanya pun mirip dengan flu,” ujarnya.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Mao Ning, pada Jumat, 3 Januari 2025 juga menyatakan kalau negara tersebut masih aman untuk dijadikan tempat liburan.
Ia juga menegaskan jika pemerintah peduli pada kesehatan setiap warga yang berada di negaranya.
“Saya dapat meyakinkan pada Anda semua bahwa pemerintah peduli dengan kesehatan warga negara dan foreigner yang datang ke China,” ucapnya.
“Masih tetap aman untuk bepergian ke China,” pungkasnya.***
Artikel Terkait
Fokus ke Nasib Korban, Robot Trading Net89 Tempuh Restorative Justice
BRI Peduli Salurkan Bantuan ‘Cegah Stunting Itu Penting’, Dukung Upaya Pemerintah Tekan Angka Stunting Indonesia
Kunjungi Pesantren Nuu Waar di Bekasi, Pj Wali Kota Baubau: Semoga Barokah untuk Negeri
Daftar Manfaat dan Efek Samping dari Kaviar dalam Skincare yang Digunakan Syahrini, Harganya Fantastis!
Penyesalan Sutradara Squid Game 2 usai Memilih T.O.P Eks BIGBANG Perankan Thanos