“Saya takut karena hari itu zamannya petrus, gue disuruh pulang taunya gue di-petrus di jalanan?” ucapnya.
“Terus dilepasnya jam 3 jam 4 subuh, saya bilang ‘Gue telepon nyonya gue dulu dong,’” ujarnya.
Dalam telepon itu, ia meminta istrinya untuk menyiapkan pakaian dan dijemput oleh supir beserta salah satu pembantunya.
Karena kondisi saat itu, ia mengaku pasrah jika harus berhadapan dengan petrus atau penembak misterius.
Ia juga berpesan pada supirnya untuk tak menggubris siapapun yang menghalangi laju mobilnya.
Meski telah dibebaskan, ia tetap tidak mengetahui apa alasan dirinya ditangkap.
Jusuf Hamka tahu dirinya dituduh sebagai pembajak pesawat Garuda Woyla setelah 37 tahun
Pertemuannya dengan A.M. Hendropriyono di Singapura pada 9 September 2024 membuat Jusuf Hamka mengetahui alasan dirinya ditangkap 37 tahun lalu.
“‘Lu dituduh pembajak Woyla,’” kata Jusuf Hamka menirukan Hendropriyono
“‘Lu dituduh yang ngebiayain, yang ngeduitin pembajak Woyla,’ keren sih keren tapi untung nggak di-petrus” imbuhnya.
Dituduh gara-gara melakukan banyak islamisasi
Jusuf Hamka kemudian menjelaskan kalau peristiwa itu terjadi karena dirinya banyak melakukan islamisasi.
“Karena saya melakukan pengislaman, makanya dianggap islamisasi terus dikaitkan dengan pembajakan Woyla untuk dilaporkan kepada Presiden Soeharto,” terangnya.
“Supaya ada pembenaran menangkap saya, karena waktu itu kan saya anak angkatnya Bu Adam Malik,” imbuhnya.
Setelah penyidikan dan interogasi kepada pembajak pesawat, terungkap jika Jusuf Hamka tidak berada di balik kasus tersebut.
Artikel Terkait
Alasan Donald Trump Memindahkan Warga Gaza ke Indonesia dan Sikap Kemlu Terhadap Isu Tersebut
Benarkah Zonasi dan Ujian pada Pendidkan Dasar akan Dihapus? Mendikdasmen Pastikan Hal ini
Pemerintah akan Segera Salurkan BLT BBM Rp600.000, Ini Cara Pencairannya
Drama Korea Slowly but Intensely yang Dibintangi Gong Yoo dan Song Hye-kyo Sudah Mulai Syuting, Siap Ajak Penonton Kembali ke Tahun 60-an