Tak Ada Dokumen Identitas Jelas yang Dibawa 5 WNI Korban Penembakan, Kasus Penyidikan dari Migran Gelap Diperluas Kemungkinan Penyelundupan Narkoba

photo author
- Sabtu, 8 Februari 2025 | 16:38 WIB
Foto ilustrasi narkoba, dugaan penyelundupan narkoba atau senjata ke Malaysia. (Unsplash/GRAS GRUN)
Foto ilustrasi narkoba, dugaan penyelundupan narkoba atau senjata ke Malaysia. (Unsplash/GRAS GRUN)


Edisi.co.id- Kasus penembakan aparat Malaysia kepada 5 WNI tampaknya akan berkembang pada persoalan lainnya.

Seperti yang diketahui, telah terjadi penembakan kepada 5 WNI di wilayah Tanjung Rhu, Selangor, Malaysia pada Jumat, 24 Januari 2025 pukul 03.00 dini hari waktu setempat.

Penembakan tersebut dilakukan oleh Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia (APMM).

Korban meninggal dunia bertambah satu orang pada Selasa, 4 Februari 2025 sehingga jumlah korban meninggal ada 2 orang.

Baca Juga: 8 Orang Tewas, 6 Mobil Ringsek! Begini Awal Mula Insiden Kecelakaan Maut di Gerbang Tol Ciawi Kota Bogor

Korban yang baru meninggal itu sempat dirawat di Rumah Sakit Idris Shah Serdang setelah menjalani operasi pengangkatan ginjal karena terkena tembakan.

Menurut info dari Kementerian Luar Negeri, kondisinya makin memburuk sampai akhirnya menghembuskan napas terakhirnya pada Selasa, 4 Februari 2025 dengan kejelasan identitasnya yang masih jadi misteri.

Menteri Dalam Negeri Malaysia Mengungkap Potensi Penyelundupan Narkoba dan Senjata

Melalui konferensi pers yang digelar di Gedung Parlemen pada Senin, 3 Februari 2025, Menteri Dalam Negeri Malaysia Saifuddin Nasution menyatakan jika penyelidikan tentang penembakan bisa meluas ke kasus lain.

Ia mengungkapkan jika penyidikan awal diduga penyelundupan migran karena tidak ada dokumen terkait kelima Warga Negara Indonesia tersebut.

Namun menurutnya, semakin dalam penyidikan, kemungkinan tentang penyelundupan narkoba atau senjata tak bisa diabaikan.

Saifuddin juga mengatakan ada kesamaan pola yang sebelumnya pernah terjadi dan itu berkaitan dengan penyelundupan narkoba atau senjata.

“Saat kami melanjutkan interogasi terhadap mereka yang ditangkap atau terluka dan saat ini berada dalam tahanan kami, semakin dalam kami melakukan penyelidikan, semakin kami tidak dapat mengabaikan pola-pola tertentu berdasarkan kasus-kasus serupa di masa lalu,” ujar Saifuddin.

“Hal ini berpotensi membuka penyidikan terkait penyelundupan narkoba dan ini juga bisa melibatkan penyelundupan senjata,” imbuhnya.

“Kami tidak menutup kemungkinan bahwa penyelidikan lebih lanjut dapat dilakukan pada bagian lain yang terkait dengan pelanggaran yang berbeda,” tambah Saifuddin menjelaskan penyelidikan lanjutan lainnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rohmat Rospari

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Takut Air Meluap Lagi, Outlet Situ 7 Muara Dibersihkan

Minggu, 21 Desember 2025 | 17:30 WIB
X