"Saya sangat mengapresiasi kehadiran para anggota Salsa yang berusia 50 tahun ke atas ini, tentu menjadi warna baru dalam kajian. Semoga menjadi motivasi bagi yang lain untuk ikut semangat lagi hadir kajiannya serta menyiapkan Ramadhan dengan sebaik-baiknya nanti," ujar Ketua PC Salimah Bojonggede sekaligus pembina Salsa PD Salimah Kabupaten Bogor tersebut.
Hadir sebagai narasumber yaitu Prof. Abdul Wahid. Ia menyampaikan jika bulan Ramadhan adalah momen yang menyatukan keluarga.
"Ramadhan itu adalah momen menyatukan keluarga, dari yang jarang bisa makan bersama, di Ramadhan ini bisa makan sahur dan berbuka bersama. Begitu pula dengan aktivitas lain seperti salat berjamaah hingga tadarus Al Qur'an bersama", kata Ustaz yang juga merupakan Dosen Fakultas Teknik UI tersebut.
Baca Juga: Efisiensi Anggaran, Kebijakan Cerdas untuk Pembangunan Terarah
Ustaz Abdul Wahid juga menambahkan jika Ramadhan adalah bulannya melatih sabar dan empati.
"Bulan Ramadhan adalah bulan melatih sabar dan empati. Kenapa? Karena jika ini diwujudkan maka akan tercipta keharmonisan dan hubungan lebih erat dengan sesama, contohnya melalui kegiatan silaturahmi, berbagi berkah Ramadhan dan membayar zakat," terang Ustaz.
Selain tarhib Ramadhan, kajian juga membahas tafsir surah Al Baqarah ayat 183-185 tentang puasa.
"Rangkaian ayat ini dimulai dengan panggilan Allah kepada umatnya lewat sisi keimanan agar menggerakkan taat dalam diri umat. Iman dan ketaatan digelorakan karena ada kewajiban yang harus dilaksanakan yaitu puasa", kata Ustaz Wahid di penjelasan ayat 183.
Baca Juga: PERSIS: Hari Pers Nasional Momentum Menguatkan Peran Edukasi
"Tentu ada sisi kesulitan dalam ibadah fardhu 'ain ini, untuk itu Allah mendampingi kewajiban berpuasa dengan syari'at dan memberikan keringanan bagi orang-orang yang memiliki uzur seperti diterangkan dalam ayat 184 dan 185 nya," ungkapnya lagi.
Ustaz Wahid menjelaskan, betapa Allah memberikan nikmat, kemudahan, berkah dan ganjaran pahala yang istimewa untuk hambaNya dalam menjalankan puasa Ramadan, oleh karena itu alangkah baiknya jika kita mempersiapkan diri sebaik mungkin.
Artikel Terkait
Ketua Umum Salimah: Peningkatan Kualitas Perempuan Berdampak pada Keluarga sebagai Tempat Perlindungan Anak
Literasi Keuangan Syariah di Muktamar ke-6 Salimah
Di Muktamar ke 6, Kementerian PPPA dan BMIWI Apresiasi Salimah Telah Berkontribusi dalam Pemberdayaan Perempuan Indonesia
Diamanahi Ketua Umum Salimah 2025-2030, Reny Anggrayni: Amanah yang Sejatinya Adalah Bukti Tugas Dan Tanggung Jawab