Bantuan dari USAID Berdampak pada Indonesia, Pemerintah Kanada Siap untuk Menjadi Mitra

photo author
- Senin, 17 Februari 2025 | 17:08 WIB
Pertemuan USAID Indonesia dengan Menteri Bappenas pada Januari 2025 lalu. (instagram.com/usaidindonesia)
Pertemuan USAID Indonesia dengan Menteri Bappenas pada Januari 2025 lalu. (instagram.com/usaidindonesia)

Edisi.co.id- Presiden Amerika Serikat terbaru, Donald Trump, berencana menutup United States Agency for International Development (USAID).

Keputusan ini dinilai dapat membawa dampak besar bagi banyak negara, termasuk Indonesia.

Setelah dilantik, Trump menginstruksikan penghentian sementara seluruh bantuan luar negeri AS.

Baca Juga: Berbagai Kisruh Menyeret Namanya, Mulai dari Kasus dengan Hotman hingga Ijazah Palsu, Razman Janji Akan Lebih Bermartabat

Ia menilai bahwa USAID hanya menghabiskan anggaran negara tanpa memberikan manfaat langsung bagi warga Amerika.

Mengutip laman ForeignAssistance.gov, pada tahun 2024 USAID telah menyalurkan bantuan sebesar USD 153,5 juta (Rp2,4 triliun) ke Indonesia, mencakup berbagai sektor, salah satunya pendidikan.

Dampak Penutupan USAID terhadap Indonesia

Menanggapi rencana ini, Pakar Hukum Universitas Muhammadiyah Surabaya (UM Surabaya), Satria Unggul Wicaksana Prakasa, menilai bahwa penutupan USAID akan berdampak negatif bagi negara-negara mitra, termasuk Indonesia.

Menurut Satria, USAID memiliki rekam jejak panjang dalam memberikan bantuan di berbagai bidang, termasuk kesehatan, pendidikan, riset, hingga program antikorupsi.

Ia menegaskan bahwa penghentian bantuan ini dapat menghambat penyelesaian berbagai permasalahan sosial di Indonesia.

"Artinya ketika berbicara tidak lagi ada bantuan dari Donald Trump, ini sebenarnya menjadi problem, menjadi persoalan yang mengurangi intensitas atau strategi di dalam mengatasi problem-problem sosial lainnya," ujarnya dalam laman UM Surabaya, dikutip Minggu 16 Februari 2025.

Dorongan Mencari Sumber Pendanaan Alternatif

Satria menyarankan agar pemerintah Indonesia segera mencari sumber pendanaan lain untuk mengisi kekosongan yang ditinggalkan USAID.

Ia menekankan bahwa meskipun kebijakan ini merupakan keputusan yang harus dihormati, kontribusi USAID selama ini telah memberikan dampak positif di berbagai sektor.

"Kemudian di pendidikan, termasuk riset dan penegakan hukum di dalam banyak skema dengan mitra-mitra strategis yang dimilikinya. Ketika kemudian bantuan ini dicabut, tentu ini akan mengurangi strategi kita di dalam mengatasi problem-problem yang menghambat Indonesia untuk maju," tuturnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rohmat Rospari

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Takut Air Meluap Lagi, Outlet Situ 7 Muara Dibersihkan

Minggu, 21 Desember 2025 | 17:30 WIB
X