Indraputra menyarankan agar Antea lebih transparan dalam menjelaskan asal-usulnya.
Jika memang memiliki hubungan keluarga, ia sebaiknya menyatakan bahwa dirinya adalah keturunan dari kakak WR Supratman, bukan cicit langsung.
“Kalau memang masih ada hubungan tetapi dia selalu gunakan nama WR Supratman sebagai keturunan langsung, seharusnya dibikin penjelasan lebih detail, dia keturunan kakaknya Wage Rudolf Soepratman,” katanya.
Keluarga WR Supratman ingin menjaga nama baik sang pahlawan nasional.
Mereka khawatir bahwa jika ada orang yang mengaku sebagai keturunannya dan kemudian tersandung masalah, nama baik WR Supratman bisa tercemar.
Untuk itu, pihak keluarga meminta agar nama WR Supratman tidak lagi digunakan tanpa izin.
“Walaupun memang mereka atau siapapun itu berprestasi, jangan menggunakan nama keluarga atau istilah belakangnya, cucu, cicit, keturunan Wage Rudolf Supratman,” tegas Indraputra.
Ia juga menekankan bahwa keluarga memiliki tanggung jawab moral untuk menjaga warisan WR Supratman agar tetap bersih dan terhormat.
Amanah ini berasal dari Roekiyem Soepratijah, kakak tertua WR Supratman, yang menginginkan agar sejarah hidup WR Supratman tidak simpang siur.
Kontroversi ini menunjukkan betapa pentingnya menjaga integritas sejarah dan warisan budaya Indonesia.
Keluarga berharap tidak ada lagi pihak yang menggunakan nama WR Supratman untuk kepentingan pribadi tanpa izin.***
Artikel Terkait
Apresiasi Sistem Pendidikan Pesantren Darunnajah, Menag Nasaruddin Umar: Ini Pesantren The Best di Jakarta
Profesi Guru Harus Dilindungi, IKA UPI Dorong Gubernur Jabar Bentuk Tim Perlindungan Guru
Salimah Bojonggede Berbagi 2.420 Paket Takjil dan 140 Nasi Bungkus
Australia Waspadai Joey Pelupessy, Gelandang Bertahan Baru Timnas
Ikuti BRI UMKM EXPO 2025, Pengusaha Seni Ukir Jepara Tembus Pasar Global