“Seandainya waktu itu pihak Jasa Marga tidak cepat-cepat memberikan konsinyasi melalui PU kepada pengadilan, tentu ini tidak akan berlarut-larut, Pak," lanjutnya menambahkan.
Rieke juga meminta agar ke depannya Jasa Marga lebih teliti dalam melakukan pengecekan kepemilikan tanah sebelum mengambil tindakan lebih lanjut.
Ia mengaku tidak rela jika uang hasil jerih payah Mat Solar harus tertahan begitu lama di pengadilan.
"Jangan cepat-cepat, Pak, cek dulu betul-betul surat itu, bayangkan dari 2019 uang itu disimpan Rp 3,3 miliar di pengadilan, apakah uangnya masih ada? Bagaimana hitungan bunganya dan sebagainya?" tegasnya.
"Kami nggak ikhlas, Pak, uang itu betul-betul hasil keringat sebagai pemain sinetron atau komedian begitu dan itu uang yang betul-betul hasil jerih payahnya untuk hari tua, untuk anak-anaknya, yang saat ini beliau sendiri sedang keadaan stroke," tambahnya.
Menanggapi pernyataan Rieke, Dirut Jasa Marga, Subakti Syukur, mengakui bahwa masalah ini memang terjadi karena adanya konsinyasi yang dilakukan lebih awal.
"Memang ini betul Bu Rieke, ini masalah konsinyasi yang sudah terlanjur ya, pembebasan tanah kan oleh PU. Kemudian, kami kawal," ujar Subakti.
Meski begitu, ia memastikan bahwa sebelum Idul Fitri, uang ganti rugi yang tertahan di pengadilan akan segera diselesaikan.
Ia berharap proses ini bisa rampung sebelum hari raya tiba.
"Sehingga target kami sebelum Lebaran ini kalau bisa sudah dibayarkan. Kami ikutin terus, kok. Dan nanti akan langsung kita buatkan ke notaris jadi perjanjian perdamaian sehingga sebelum Lebaran ini, insyaallah sudah. Tapi kita upayakan sebelum Lebaran," imbuhnya.
Namun, takdir berkata lain. Malam setelah Rieke kembali memperjuangkan hak
Artikel Terkait
Resmikan 17 Stadion Sepak Bola, Prabowo Disambut Meriah Anak-anak Pesepakbola
Anak-anak di Sidoarjo Ungkap Kesan Manis Salaman dengan Prabowo: Momen Langka!
Fadli Zon Apresiasi Film Timur Karya Iko Uwais: Literasi Sejarah bagi Generasi Muda
Prabowo Genjot Investasi: Kita Bisa Ciptakan 8 Juta Lebih Lapangan Kerja
Apresiasi Sistem Pendidikan Pesantren Darunnajah, Menag Nasaruddin Umar: Ini Pesantren The Best di Jakarta