Gerakan Orangtua Asuh Cegah Stunting Bidik 207 Ribu Anak Jabar

photo author
- Kamis, 20 Maret 2025 | 11:48 WIB

Lebih jauh Dadi menjelaskan, Genting merupakan salah satu dari lima inisiatif percepatan capaian program _(quick wins)_ yang dicanangkan Mendukbangga/Kepala BKKBN Wihaji.

Di Jawa Barat, Genting menargetkan bisa menyasar 207 ribu anak _stunting_. Secara nasional, Genting menargetkan bisa menyasar 1 juta anak.

Pantauan _dashboard monitoring_ Genting yang bisa diakses pada alamat website peduligenting.kemendukbangga.go.id menunjukkan total penerima bantuan di Jawa Barat sebanyak 728, terdiri atas 304 bantuan bagi ibu dan 424 bantuan bagi anak.

Adapun secara nasional, Genting telah menyasar 2.694 ibu dan 5.158 anak.

Empat _quick wins_ lainnya adalah Taman Asuh Anak (Tamasya), Gerakan Ayah Teladan Indonesia (GATI), Lansia Berdaya, dan AI-SuperApps Keluarga Indonesia.

Tamasya merupakan pengembangan _daycare_ unggul melalui kolaborasi dengan lembaga pemerintahan dan swasta.

Tamasya menyediakan pengasuh tersertifikasi, psikolog anak, dan dokter spesialis anak untuk laporan tumbuh kembang anak setiap bulan.

GATI merupakan gerakan optimalisasi kapasitas penduduk remaja dan dewasa dalam mengoptimalkan peran ayah menjawab fenomena _fatherless_.

Gerakan ini bersi konseling pranikah, menikah, akan dan saat memiliki anak.

Lansia Berdaya berupa penyediaan _homecare_ berbasis komunitas untuk orangtua yang tidak mendapatkan perawatan oleh anak, bantuan untuk lansia serta pelayanan Kesehatan gratis di Puskesmas dan RSUD tanpa rujukan, dan memberdayakan lansia sesuai kapasitas atau pekerjaan yang sesuai.

“SuperApps Keluarag Indonesia menyediakan layanan konsultasi problematika keluarga. Aplikasi dengan bantuan kecerdasan buatan ini menyediakan layanan A-Z terkait kesejahteraan keluarga. Aplikasi ini juga menjadi media pendataan keluarga Indonesia,” pungkas Dadi.

Sementara itu, buka puasa Bersama sekaligus temu media juga menghadirkan narasumber Ketua Komisi Informasi Jawa Barat Husni Farhani Mubarok.

Husni mengaku sangat menyambut baik kolaborasi yang diprakarsai BKKBN Jabar tersebut. Bagi Husni, kolaborasi antarpemangku kepentingan merupakan sebuah keniscayaan.

“Kemitraan ini membawa harapan baik untuk kebaikan kita semua. Saya meyakini jika keluarga baik, maka sebuah negara juga akan baik. Keluarga merupakan fondasi sebuah begara. Semua anak bangsa harus bergandeng tangan bersama-sama mewujudkan sebuah bangsa yang maju,” ujar Husni.

Selain Husni, turut hadir di tengah-tengah insan media antara lain Sekretaris Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Jawa Barat Eva Fandora, Sekretaris Perwakilan Kemendukbangga/BKKBN Jawa Barat Kukuh Dwi Setiawan, dan sejumlah ketua tim kerja terkait di lingkungan Perwakilan Kemendukbangga/BKKBN Jawa Barat.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rohmat Rospari

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Takut Air Meluap Lagi, Outlet Situ 7 Muara Dibersihkan

Minggu, 21 Desember 2025 | 17:30 WIB
X