Bahkan, mereka justru menaikkan jumlah THR yang diberikan kepada setiap warga.
"Meskipun pendapatan turun, THR kita naikkan. Dari sebelumnya Rp400 ribu per rumah tangga, kini menjadi Rp200 ribu per jiwa, baik untuk dewasa maupun anak-anak," tutur Iwan.
Hal ini dilakukan sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah SWT, berharap keberkahan yang diterima akan mendatangkan manfaat lebih besar, khususnya bagi pengembangan objek wisata.
Pembagian THR tidak hanya terbatas pada mereka yang tinggal di desa, namun juga diperuntukkan bagi warga yang memiliki Kartu Keluarga (KK) dan Kartu Tanda Penduduk (KTP) Desa Wunut, meskipun mereka tinggal di luar desa.
Pembagian THR ini dilakukan dalam rangka merayakan hari raya, sebagai bentuk perhatian dan kepedulian pemerintah desa terhadap warganya.
Dengan mengelola potensi wisata yang ada, Desa Wunut tidak hanya mengandalkan dana dari anggaran pemerintah pusat atau daerah, melainkan juga mampu memaksimalkan potensi lokal yang ada di sekitar mereka.
Ke depan, desa ini berharap bisa mengembangkan lebih banyak objek wisata.
"Yang kita kelola baru satu objek, namun ada rencana pengembangan di Umbul Gede dan usaha lainnya. Semoga barokah," tambah Iwan.
Kebijakan ini menunjukkan bahwa meskipun desa menghadapi tantangan dalam pengelolaan objek wisata, mereka tetap berupaya memberikan manfaat langsung kepada warganya.
Ini menjadi contoh bagi desa-desa lain bagaimana mengelola potensi lokal dengan bijak, serta memanfaatkannya untuk kepentingan bersama, terlebih di saat-saat penting seperti pembagian THR.
Pembagian THR ini bukan hanya soal uang yang diberikan, tetapi juga mencerminkan semangat gotong royong dan saling berbagi dalam masyarakat Desa Wunut.
Bagi mereka, pembagian THR ini lebih dari sekadar rutinitas tahunan; ini adalah wujud syukur atas apa yang telah dicapai dan harapan akan masa depan yang lebih baik.
Dengan meningkatnya pendapatan dari objek wisata dan rencana pengembangan yang ada, Desa Wunut akan terus memperkuat ekonomi lokal dan meningkatkan kualitas hidup warganya.
Keberhasilan ini tentu tidak lepas dari kerjasama yang baik antara pemerintah desa dan masyarakat dalam memanfaatkan potensi yang ada di sekitar mereka.***
Artikel Terkait
Sebut Kerugian Rp3,4 M, Mendag Budi Santoso Segel SPBU di Bogor usai Diduga Curangi Takaran BBM
Prabowo Unggah Momen Nonton Timnas Indonesia Vs Australia, Beri Dukungan Moril
PKK Jabar Terjun Langsung Hijaukan Lahan Bekas Hibisc Fantasy
Ribuan Pekerja Pabrik Sepatu Hoka dan Converse Antusias Sambut Prabowo: Ya Allah Seneng Banget!
Prabowo Resmikan KEK Industropolis Batang: Puluhan Ribu Lapangan Kerja akan Terwujud