Hotman Paris Tawarkan Opsi untuk Atalia Praratya Menyikapi Perselingkuhan Ridwan Kamil: Bargaining Power untuk Damai

Edisi.co.id - Isu dugaan perselingkuhan mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, dengan selebgram Lisa Mariana terus menjadi sorotan publik.

Di tengah ramainya perbincangan, sikap yang diambil oleh istri sah Ridwan Kamil, Atalia Praratya, justru berbanding terbalik dengan saran yang diberikan oleh pengacara kondang, Hotman Paris Hutapea.

Atalia memilih untuk tidak banyak berkomentar dan enggan ikut campur dalam perdebatan yang melibatkan suaminya dengan Lisa Mariana.

Baca Juga: Kontroversi Kim Soo-hyun Masih Berlanjut, Gold Medalist Dikabarkan Alami Masalah Finansial hingga Menangguhkan Kontrak Cleaning Service Demi Efisiensi

Ia tampaknya lebih memilih bersikap tenang dan tidak menanggapi lebih jauh soal tuduhan yang beredar di media sosial.

Sebaliknya, Hotman Paris memiliki pandangan yang berbeda dalam menyikapi situasi ini.

Dalam sebuah video yang dibagikan ulang melalui Instagram @viralno.1, pengacara yang dikenal dengan gaya bicara blak-blakan ini menyarankan Atalia untuk mengambil langkah hukum dengan melaporkan dugaan perzinaan yang melibatkan suaminya dan Lisa Mariana.

"Heboh kasus RK, saya tidak dalam posisi untuk menyimpulkan," ujar Hotman, dikutip akun Instagram @viralno.1 pada Selasa, 2 April 2025.

"Saya hanya membahas aspek hukum, bagaimana upaya perlawanan yang bisa dilakukan oleh seorang istri sah, terhadap wanita yang terus-terusan memburu suaminya diminta bertanggung jawab," sambungnya.

Menurut Hotman, meskipun tindakan ini berisiko bagi Ridwan Kamil, langkah hukum tersebut bisa menjadi strategi yang efektif untuk membuat Lisa Mariana berhenti berbicara di media sosial.

"Kalau istri sah mau, buat laporan perzinaan ke polisi, di mana terpaksa yang dilaporkan adalah si cewek dan suaminya," jelasnya.

Hotman menilai bahwa Lisa terlalu gencar mengungkapkan kisah perselingkuhannya dengan Ridwan Kamil serta terus menuntut pertanggungjawaban.

Laporan polisi, menurutnya, dapat dijadikan sebagai alat negosiasi agar Lisa berhenti menyuarakan tuduhannya di media sosial.

"Setidak-tidaknya itu bisa dijadikan sebagai 'bargaining power' untuk berdamai, akhirnya kemudian si cewek mau diam dan tidak lagi mengejar suaminya," jelasnya.