Silaturahmi ke YP PGGI, Wamendikdasmen Sebut Tiga Kunci Sukses Penerapan Pendidikan Karakter

photo author
- Kamis, 10 April 2025 | 10:18 WIB
Foto: Istimewa
Foto: Istimewa



Edisi.co.id,
Bandung - Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamendikdasmen), Atip Latipulhayat, menyebutkan tiga kunci sukses penerapan pendidikan karakter. Ketiganya yaitu pendidikan berkarakter berbasis akidah dan akhlak; perlunya pembelajaran yang lebih membahagiakan dan menghargai potensi unik setiap anak; serta penguatan kemitraan strategis antara pemerintah dan  sekolah swasta. 

“PGGI mampu menciptakan suasana pembelajaran yang penuh kasih dan terus mentransformasikan diri  menjadi sekolah yang maju secara fasilitas dan tetap kokoh dalam penguatan karakter anak (nilai-nilai keislaman),” terangnya dalam acara silaturahmi bersama jajaran Yayasan Pendidikan Persatuan Guru Islam Indonesia (YP PGGI), Bandung, Senin (7/4). 

Wamen Atip melihat langsung beragam inovasi di PGGI. ia mengapresiasi pendekatan deeper learning  dan pembelajaran berbasis proyek yang diterapkan. Ia juga menyampaikan kekaguman atas fasilitas modern yang dimiliki, termasuk lapangan basket berstandar nasional dan masjid multifungsi yang  mendukung keseimbangan spiritual dan sosial siswa. 

Baca Juga: Prabowo Soal Dampak Tarif Trump: Indonesia Bisa Hadapi dan Kendalikan

“Ini bukti nyata bahwa sekolah swasta bisa sejajar bahkan melampaui sekolah negeri dalam hal kualitas. Mari terus bangun pendidikan yang memerdekakan dan memanusiakan, demi masa depan generasi Indonesia yang unggul,”ucapnya.
 
Turut hadir dalam kesempatan tersebut, Walikota Bandung, Muhammad Farhan, yang menyatakan  komitmen Pemerintah Kota dalam mendukung pendidikan inklusif dan berkeadilan. Ia menjelaskan  inisiatif klasifikasi sekolah swasta sebagai langkah konkret agar bantuan pendidikan tepat sasaran dan  tidak ada sekolah yang tertinggal. 

“Dari 36 ribu lulusan SD di Bandung, hanya setengahnya yang bisa ditampung di SMP negeri. Kita tidak  ingin 44 SMP swasta berguguran—mereka adalah bagian dari ketahanan bangsa,” tegas Farhan. 

Baca Juga: Bantah Jadi Oposisi Secara Formal, PDIP akan Beri Opsi Kerja Sama Ini ke Pemerintah 

Partisipasi Seluruh Ekosistem Pendidikan Bantu Wujudkan Pendidikan Bermutu
 
Wamen Atip menekankan bahwa pendidikan tidak boleh semata berorientasi pada nilai akademik, melainkan harus membentuk manusia Indonesia seutuhnya yaitu cerdas secara intelektual, luhur secara  moral, dan tangguh menghadapi tantangan zaman.
 
“Pendidikan bermutu adalah hak setiap anak Indonesia. Kita tidak hanya membangun generasi yang  cerdas, tetapi juga yang berakhlak, mandiri, dan siap bersaing secara global,” ujar wamen Atip dalam  paparan yang disambut antusias para peserta Silaturahmi Organisasi Persatuan Islam (PERSIS). 

Baca Juga: Dasco Jadi Tokoh Kunci di Balik Rencana Pertemuan Prabowo-Megawati

Ia menggarisbawahi pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan lembaga masyarakat—terutama pesantren dan organisasi keagamaan—dalam menciptakan sistem pendidikan yang merata dan  berkualitas. PERSIS, sebagai salah satu organisasi Islam terdepan, dinilai memiliki peran strategis dalam  membentuk generasi unggul yang memiliki landasan spiritual kuat dan wawasan luas. 

Lebih lanjut, Atip menegaskan bahwa pesantren adalah pilar peradaban masa depan. Ia mendorong agar  pesantren tidak berhenti pada tradisi, tetapi aktif melakukan inovasi untuk melahirkan santri yang tidak hanya paham agama, tetapi juga menguasai teknologi, bahasa asing, dan kepemimpinan global.
 
Dari sekolah swasta hingga ruang-ruang kelas pesantren, dari panggung silaturahmi hingga lorong kenangan pribadi, Wamen Atip meneguhkan satu hal yaitu masa depan pendidikan Indonesia harus  dibangun bersama. 

Baca Juga: Kecelakaan Mudik Lebaran 2025 Diklaim Menurun, Menhub Minta Pemudik Hati-hati Berkendara Saat Arus Balik

Tidak ada pihak yang bisa berjalan sendiri. Kolaborasi adalah ruh transformasi  pendidikan. Dengan gotong royong dan inovasi, pendidikan bermutu bukan lagi mimpi, melainkan cita-cita yang siap diraih bersama. 

“Pendidikan adalah proyek bangsa. Pemerintah, masyarakat, guru, orang tua, dan murid punya peran.  Mari kita genggam tangan bersama. Masa depan anak-anak kita adalah masa depan Indonesia dan  pendidikan bermutu adalah jalan paling mulia menuju ke sana,” pungkasnya.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Henri Lukmanul Hakim

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Takut Air Meluap Lagi, Outlet Situ 7 Muara Dibersihkan

Minggu, 21 Desember 2025 | 17:30 WIB
X