Edsi.co.id - Presiden Prabowo meyakinkan masyarakat bahwa utang yang dimiliki oleh Indonesia masih yang terkecil di dunia.
“‘Utang kita besar’ Loh? Utang kita dibandingkan dengan banyak negara, utang kita salah satu yang secara perbandingan terkecil di dunia, hanya 4-5 negara lebih kecil dari kita,” kata Prabowo saat bertemu dengan beberapa pemimpin redaksi di Hambalang, Bogor dan dikutip dari YouTube Najwa Shihab pada Senin, 7 April 2025.
Selain utang, Prabowo juga mengklaim bahwa inflasi Indonesia termasuk yang terendah di antara negara-negara lain.
Ia juga mengklaim, banyak negara yang ingin belajar pada Indonesia terkait cara pengendalian inflasi.
Baca Juga: Menyoal Kebijakan Tarif Impor Trump, Prabowo: Kita akan Cari Jalan Keluar
“Jadi kita ini jangan terlalu takut bahwa dunia ini tidak baik-baik saja, kita penuh dengan kesulitan,” ujarnya.
Prabowo kemudian dengan tegas mengatakan bahwa Indonesia sudah blunder dalam beberapa hal selama 30 tahun terakhir.
“Terus terang saja, kita koreksi diri ya sebagai bangsa, selama 30 tahun ini, kita banyak melakukan blunder, kita akui saja,” terang Prabowo.
Ia lantas mengungkapkan kalau blunder yang terjadi tidak seharusnya disalahkan pada satu presiden tertentu.
“Jangan salah siapa presidennya, masa satu presiden bertanggung jawab atas semua? Ini banyak blunder,” ucapnya.
Prabowo kemudian menunjuk pihak yang juga turut bertanggung jawab pada blunder-blunder yang dilakukan oleh Indonesia.
“Hei para teknokrat, hei para profesor, hei para guru besar kenapa tidak koreksi, kenapa tidak ingatkan pada saat dilakukan penyimpangan-penyimpangan, pada saat blunder-blunder,” tandasnya.***
Artikel Terkait
Indonesia U-17 Lolos ke Pildun Lewat Jalur Kualifikasi, Nova Arianto Soroti Garuda Muda Jago Pahami Taktik
Indonesia U-17 Masuk Piala Dunia Qatar 2025, Ini Daftar Negara yang Sudah Lolos dari Afrika hingga Eropa
Menanti Respon Cepat RI demi Demand Ekspor Tak Turun usai IHSG BEI pada Selasa, 8 April 2025 Melemah 596,33 Poin
Ketua KPIPA: Gaza Butuh Bantuan Militer Indonesia Guna Hentikan Genosida
Lima Hari Jelang Ditutup, 98,86 % Kuota Haji Reguler Sudah Terisi