Isu Abu Janda Jadi Komisaris JMTO Tuai Sorotan, Influencer Itu Ternyata Dulu Pernah Bikin Gaduh Soal Bendera Tauhid

photo author
- Sabtu, 12 April 2025 | 16:20 WIB

Edisi.co.id -  Kabar terkait pengangkatan influencer Permadi Arya alias Abu Janda sebagai Komisaris Jasa Marga Toll Road Operation (JMTO) tengah hangat diperbincangkan di media sosial (medsos).

Lewat unggahan di akun Instagram resmi JMTO, manajemen JMTO menegaskan bahwa kabar tersebut tidak benar.

JMTO menyatakan, saat ini perseroan belum melakukan pelantikan apapun terhadap Permadi Arya.

Baca Juga: Sebelum Permintaan Maaf Lisa Mariana ke Atalia Praratya, Pengacara Lisa Mariana sempat ungkap Kronologi Pertemuan Awal Kliennya dengan Ridwan Kamil

"Halo Sobat JMTO, informasi tersebut (Abu Janda jadi Komisaris JMTO) tidak benar," jelas akun Instagram tersebut dalam sebuah kolom komentar di akun Instagram @jasamargatollroadoperation, pada Minggu, 6 April 2025.

"Sampai saat ini, tidak ada pengangkatan Saudara Permadi Arya sebagai Komisaris PT JMTO," tambahnya.

Di sisi lain, kabar ini telah menimbulkan pro kontra warganet terkait sosok Abu Janda yang pernah terlibat kontroversi, terkhusus terkait penistaan agama.

Seperti yang terjadi pada 2018 lalu, Abu Janda pernah dipolisikan lantaran postingan di akun medsosnya yang menyebut: 'bendera teroris bukan panji nabi'.

Hal itu pernah dijelaskan oleh pihak pelapor, Alwi Muhammad Alatas yang kala itu menjabat sebagai Anggota Majelis Taklim Al-Munawwir Bekasi.

Alwi menilai, Abu Janda telah menghina Syariat Islam dengan mengatakan kalimat tauhid dikatakan sebagai bagian dari bendera teroris dalam postingan akun Facebook sang influencer yang tayang pada 2018 lalu.

"Benar-benar mutlak (Abu Janda) telah menghina Syariat Islam dengan mengatakan bendera yang bertuliskan kalimat lailahailallah muhammadarasulullah dengan kalimat yang dijunjung tinggi umat muslim satu dunia," tegas Alwi kepada awak media di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, pada 2018 silam.

"Dikatakan bagian dari bendera teroris dan ini jelas-jelas melukai hati kami sebagai umat muslim," sambungnya.

Saat itu, Alwi juga menuturkan dalam postingan Abu Janda tersebut menuliskan kata-kata 'bendera tauhid' adalah bendera teroris.

"Iya ucapan penghinaan dikatakan kalimat tauhid itu fix ini adalah bendera teroris. Itu yang menyakiti hati umat muslim. Walaupun sudah banyak video-video yang diupload Abu Janda tersebut yang melukai daripada hati umat muslim," tuturnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rohmat Rospari

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Takut Air Meluap Lagi, Outlet Situ 7 Muara Dibersihkan

Minggu, 21 Desember 2025 | 17:30 WIB
X