Dzaskia meyakini gerakan _Héman ka Sepuh_ ini memberikan manfaat besar, baik bagi remaja maupun lansia.
Bagi remaja, mereka tidak hanya mendapatkan pengalaman sosial yang berharga, tetapi juga pembelajaran nilai kehidupan yang tidak bisa didapatkan dari buku. Ini membantu membentuk karakter yang lebih peduli, hormat, dan bertanggung jawab.
“Sementara itu, bagi para lansia, program ini menjadi bentuk aktualisasi diri, di mana mereka merasa dihargai, didengar, dan tetap bisa berkontribusi kepada generasi yang lebih muda.
Program ini juga berperan penting dalam mencegah isolasi sosial yang sering kali menjadi masalah di usia lanjut. Dengan terlibat aktif dalam komunitas, mereka dapat menjaga semangat hidup, mengurangi stres, dan meningkatkan suasana hati secara keseluruhan,” jelas Dzaskia.
Dia berharap ke depan gerakan _Héman ka Sepuh_ dapat menjadi gerakan sosial yang lebih luas dan berkelanjutan di berbagai daerah di Indonesia.
Dengan melibatkan lebih banyak sekolah, komunitas remaja, serta lembaga terkait seperti puskesmas, PKK, dan Karang Taruna, program ini bisa menjadi salah satu strategi nasional dalam mendukung Indonesia Ramah Lansia dan memperkuat nilai-nilai kekeluargaan dalam masyarakat.***
Artikel Terkait
Lakukan Kunker Ke Kabupaten Karawang, Mendukbangga Berikan Pemahaman Terkait Pernikahan
Jabar Punya Kaper Anyar: Mendukbangga Dorong Inovasi Dan Integrasi Program Strategis
Mendukbangga Bakal Luncurkan GATI di Majalengka
Pastikan Kesiapan Uji Coba Makan Gratis Bergizi untuk Ibu Hamil, Mendukbangga Wihaji Kunjungi SPPG dan Ibu Hamil di Majalengka