Edisi.co.id - Polres Metro Jakarta Pusat (Jakpus) mengungkap asal-usul senjata api (senpi) yang diduga milik pengacara berinisial S (31).
Sebelumnya diketahui, polisi menemukan sejumlah senpi di dalam mobil milik S usai terlibat kecelakaan dengan angkutan kota (angkot) di kawasan Senen, Jakpus, pada 25 April 2025.
Terkini, Kasat Reskrim Polres Metro Jakpus, AKBP Muhammad Firdaus menuturkan ada 3 macam jenis senpi dengan harga yang bervariasi berdasarkan penyelidikan barang bukti dari mobil milik S.
Adapun, Firdaus menyebut 3 jenis senjata yang diduga milik S itu, yakni Makarov kaliber 7,65 mm, airsoft gun, dan senjata laras panjang.
"Hasil dari pemeriksaan terhadap tersangka mendapatkan senjata api jenis Makarov kaliber 7,65 mm ini dari seorang seseorang inisial A yang dibeli dengan harga 30 juta rupiah," tutur Firdaus saat konferensi pers di Mapolres Metro Jakpus, pada Senin, 28 April 2025.
Terkait senpi jenis airsoft gun, tersangka S membeli dengan harga Rp3 juta. Airsoft gun itu dibeli di pusat perbelanjaan, Senayan Trade Center pada tahun 2015 lalu.
"Kemudian untuk senjata airsoft gun itu didapat dari toko yang berada di Senayan Trade Center pada tahun 2015, harganya 3 juta rupiah," terang Firdaus.
Kemudian, Firdaus mengklaim, tersangka S mengaku membeli senjata laras panjang dari salah satu toko senapan di Pasar Baru, Jakarta Pusat, pada tahun 2016 silam.
"Untuk senjata api jenis laras panjang tersangka S membeli dari seseorang inisial S di daerah pasar dari toko senapan di pasar baru Jakarta Pusat tahun 2016," terangnya.
Selain itu, Firdaus memastikan, penjual senpi ke S bernisial A masih diburu petugas kepolisian, dan memastikan pihaknya akan melakukan pencarian toko-toko di mana Samir membeli senpi.
"Jadi untuk sementara berdasarkan dari tersangka S kami akan terus melakukan pencarian terhadap inisial A dan toko-toko dimana tersangka S membeli senjata api tersebut," tandasnya.***
Artikel Terkait
Kisruh Pembayaran Mitra MBG Kalibata Masih Ruwet, Yayasan MBN Ungkap Butuh Data Peekung Sebelum Prose sTransfer : Uang Negara Harus Dijaga
Kritik Pedas Pengamat Ekonomi Soal Mentan RI Sebut MBG Lebih Penting Ketimbang Lapangan Kerja
Kronoligi Kasus Pengacara Diduga Bawa Senpi, Bermula saat Mobilnya Senggol Angkot di Kawasan Jakpus
Mengenang Bunda Iffet yang 'Menyelamatkannya' dari Narkoba, Kaka: Bunda Nggak Pernah Menyerah Sama Slank
Pasca LG Batal Investasi di Proyek Baterai Nikel, Pengamat Ekonomi Minta RI Tak Anggap Remeh IHSG