Edisi.co.id - Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI mengungkap insiden sejumlah oknum yang melakukan aksi 'Free Papua-Maluku' di forum Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB), Amerika Serikat.
Sebelumnya diketahui, viral sebuah rekaman video yang menunjukkan sejumlah orang berpakaian adat membawa tulisan 'Free Papua-Maluku'.
Forum itu digelar oleh United Nations Permanent Forum on Indigenous Issues (UNPFII), yang salah satunya membahas terkait hak asasi manusia.
Terkini, Juru Bicara Kemlu RI, Roy Soemirat menuturkan oknum tersebut membawa lembaran kertas bertuliskan 'Free Papua', 'Free Maluku' dan 'Free Aceh'.
Roy menjelaskan, saat itu sejumlah orang itu langsung ditindak oleh PBB karena dianggap bertentangan dengan tujuan penyelenggaraan forum.
"Memang ada beberapa individu yang menyalahgunakan kehadirannya di forum tersebut untuk melakukan hal-hal yang bertentangan dengan penyelenggaraan forum itu sendiri," kata Roy saat konferensi pers di Kantor Kemlu RI, Jakarta, pada Jumat, 25 April 2025.
Roy mengatakan forum tersebut digunakan oleh negara-negara anggota PBB untuk melakukan tukar pikiran mengenai upaya pemberdayaan masyarakat.
Terkait insiden itu, Roy menyebut sejumlah orang yang membawa lembaran kertas itu disita oleh petugas keamanan PBB.
"PBB langsung menindaklanjuti hal tersebut dengan mengambil tindakan kepada orang-orang yang melakukan penyalahgunaan tersebut," tuturnya.
"Dan juga menyita berbagai material yang dibagikan di PBB," tandas Roy.***
Artikel Terkait
Town Hall Danantara Tiba-tiba Digelar Tertutup Tanpa Media, Begini Penjelasan Presiden Prabowo dan Rosan Roeslani
Aksi 'Free Papua-Maluku' Oknum di Forum PBB Tuai Kritik, Kemlu Sebut Itu Hanya Cari Sensasi
Diduga Tolak Tawaran Ahmad Dhani yang Ingin Menagih Royalti Lagu Titiek Puspa, Petty Tunjungsari: Saya Baru Kehilangan
Dikira Diberi Upah Besar, Ternyata Ini Alasan Revelino Mau Jadi Saksi Ridwan Kamil atas Kasus dengan Lisa Mariana
Ingar Tuntutan Purnawirawan TNI Minta Gibran Mundur dari Kursi Jadi Wapres, Wiranto Bongkar Respon Prabowo