“Lebih dari itu, tema menjadi semangat bahwa setiap orang, termasuk anak-anak binaan memiliki kekuatan untuk memperbaiki diri, menata masa depan, dan membuktikan bahwa masa lalu bukanlah akhir dari segalanya. Tema ini kami angkat bukan tanpa alasan. Kami percaya bahwa perubahan bukan sesuatu yang mustahil. Perubahan adalah pilihan yang mulia,” tegas Siska.
Siska berharap semua pihak terus bersinergi dan berkolaborasi secara berkesinambungan. Dengan demikian, proses pembinaan tidak berhenti di dalam tembok LPKA, tapi terus berlanjut hingga kembali ke masyarakat. Tujuan besarnya agar setiap anak lebih siap menghadapi tantangan hidup.
“Kami semua ingin menjadi bagian dari lingkungan yang mendorong perubahan itu. Yakni, lingkungan yang memberi harapan, bukan menutup peluang tetapi mampu merangkul, bukan menghakimi,” ujar dia.
Sementara itu, Ketua DWP Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Jawa Barat Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan Noer Ade Kusnali mengaku sangat bersyukur mendapat kunjungan DP3AKb Jabar dan segenap mitra strategisnya. Noer berharap kolaborasi ini tersebut berjalan secara berkelanjutan.
“Kami dari DWP Ditjen Pemasyarakatan Jawa Barat mengucapkan terima kasih banyak dan apresiasi setinggi-tingginya untuk seluruh _stakeholders_ yang yang pada hari ini tergabung dalam agenda bakti sosial di LPKA Bandung. Semoga kolaborasi ini tetap berjalan ke depannya karena kami tidak bisa sendiri. Kami perlu berkolaborasi dan kami akan terus membangun sinergitas untuk terus memberikan hak-hak anak-anak di dalam LPKA,” ungkap Noer.(Humas DP3AKB Jabar)
Artikel Terkait
Jalin Diplomasi Budaya Indonesia-Rusia, Menbud Perkuat Kolaborasi dengan Indonesianis di Moskow
Gelar PUIC ke -19, Parlemen OKI Sepakati Penguatan Kerja Sama Hadapi Persoalan Global
Digelar 21 Mei, Menkomdigi Akan Buka Munas XI Asperindo di Jakarta
Menkomdigi Bakal Disambut 100 Kurir Saat Pembukaan Munas XI Asperindo
Jaga Ekosistem Laut Tetap Lestari, Ini Aksi Nyata BRI Menanam - Grow and Green di Pulau Kapoposang