Hilman lantas menambahkan bahwa dengan nodip tersebut, diharapkan ada seleksi jemaah yang lebih ketat terkait kesehatan
“Harapan dari Kemenhaj melalui nota diplomatik itu adalah proses seleksi jemaah lebih ketat,” kata Hilman.
“Kalau berat dengan penyakit tertentu tidak berangkat, termasuk yang harus cuci darah,” tambahnya.
Pesan tersebut juga ditujukan kepada keluarga calon jemaah agar tidak memberikan izin, karena medan dan aktivitas berat yang harus dilakukan selama beribadah haji.
“Pesan ini luas, termasuk untuk keluarga jemaah agar jangan merelakan anggota keluarga dengan kondisi yang berat harus pergi ke sini, sementara medan pelaksanaan haji begitu berat yang harus dijalani,” terangnya.
Baca Juga: Presiden Prabowo Kumpulkan Menteri-Panglima TNI di Hambalang
Meski ada catatan-catatan lainnya, Hilman menyatakan bahwa sebagian besar sudah diselesaikan oleh Kemenag bersama dengan pihak-pihak terkait.
“Alhamdulillah sebagian besar sudah bisa kita atasi di lapangan dan kita sampaikan penjelasannya kepada otoritas setempat,” tandasnya.
Sementara itu, pengumuman kuota haji 2026 rencananya akan dirilis oleh otoritas Arab Saudi pada 15 Muharram 1447 H atau 10 Juli 2025 melalui kanal resmi masar nusuk atau e-Hajj.
Artikel Terkait
Pesan Ketum PERSIS untuk Jemaah Haji Khusus Karya Imtaq: Jaga Kemabruran Haji Melalui Peningkatan Amal Ibadah
Merokok di Kamar Hotel, Jemaah Haji Indonesia Bikin Heboh
Timwas Haji DPR, Satori Dorong Pemerintah Evaluasi Menyeluruh Kinerja dan Rekrutmen Petugas Haji
Catatan Penyelenggaraan Haji 2025 dari Kedubes Arab Saudi Bakal Pengaruhi Kuota Haji 2026? Begini Jawaban Kemenag