Incar Posisi Pemimpin AI di ASEAN, Komdigi Proyeksikan Batam Jadi Simpul Strategis

photo author
- Jumat, 11 Juli 2025 | 14:52 WIB
Wamen Komdigi Nezar Patria menghadiri Private Briefing di Asia House, London
Wamen Komdigi Nezar Patria menghadiri Private Briefing di Asia House, London



Edisi.co.id, Jakarta - Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) terus memperkuat daya saing Indonesia dalam industri kecerdasan artifisial atau Artificial Intelligence (AI) dengan membangun simpul-simpul strategis di kawasan industri.

Kota Batam menjadi salah satu titik fokus pembangunan ekosistem AI nasional, seiring dengan posisinya yang kuat sebagai pusat industri teknologi dan manufaktur.

“Batam kita tahu salah satu kawasan industri yang berada di garda terdepan, menjadi flagship buat bangsa kita dalam memproduksi sejumlah devices, jasa, dan pendapatan industri telekomunikasi,” ujar Wamenkomdigi Nezar Patria dalam forum Focus Group Discussion (FGD) bersama pelaku industri dan akademisi yang digelar Kementerian Perindustrian di Marriott Hotel Harbour Bay, Batam, Kamis (10/07/2025).

Baca Juga: Dorong Pembangunan Karakter dan Spiritual, Gubernur Pramono Serahkan Penghargaan Schools Reinventing Cities 2025

Nezar Patria menyebut forum ini menjadi momentum strategis untuk merancang masa depan industri AI Indonesia, sekaligus membangun kolaborasi konkret lintas sektor.

Ia menekankan besarnya potensi ekonomi digital ASEAN yang diperkirakan mencapai USD120 Miliar pada 2027, dengan Indonesia sebagai penyumbang sekitar 40 persen.

“Indonesia dengan populasi besar memiliki potensi untuk menjadi pemain utama di bidang industri artificial intelligence. Kawasan ASEAN ini cukup potensial untuk menjadi kekuatan AI global,” tuturnya.

Baca Juga: PERSIS: Israel Biadab! Serang Rumah Sakit Indonesia di Gaza Tewaskan Direktur

Namun, ia juga mengingatkan bahwa untuk mencapai visi tersebut, Indonesia masih harus menjawab tantangan besar seperti kesiapan infrastruktur digital, kualitas sumber daya manusia, dan dukungan riset.

“Konektivitas kita sudah mencakup 97 persen wilayah, tetapi kualitas layanan masih perlu ditingkatkan. Malaysia misalnya sudah mencapai 80 persen untuk 5G, sementara kita masih di bawah 5 persen,” jelasnya.

Sebagai langkah konkret, Kementerian Komdigi tengah menyiapkan inisiatif AI Talent Factory yang melibatkan kolaborasi antara pemerintah, universitas, industri, dan lembaga riset.

Inisiatif ini dirancang untuk memperkuat kapasitas SDM dan membangun klaster komputasi AI yang tangguh dan berkelanjutan.

Baca Juga: Ciptakan Ruang Publik Baru, Gubernur Pramono Canangkan Integrasi Lapangan Banteng dan Gedung A.A. Maramis

“Kami dari Kementerian Komunikasi dan Digital bersama dengan Kementerian Perindustrian akan meningkatkan kolaborasi dan sinergi dengan ekosistem,” tandasnya.

Dalam forum ini hadir Wakil Menteri Perindustrian Faisol Riza serta para perwakilan industri dan akademisi dari Batam.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Henri Lukmanul Hakim

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Takut Air Meluap Lagi, Outlet Situ 7 Muara Dibersihkan

Minggu, 21 Desember 2025 | 17:30 WIB
X