Edisi.co.id - Sedang ramai disorot sebagian publik di media sosial (medsos), terkait kritikan anggota Dewan Parlemen Malaysia yang menyampaikan kekecewaannya terkait sambutan luar negeri terhadap Perdana Menteri (PM) Malaysia, Anwar Ibrahim yang dinilai kurang mendapat perhatian internasional.
Pernyataan itu disampaikan Anggota Parlemen Malaysia, Machang dalam Persidangan Dewan Rakyat Malaysia yang berlangsung beberapa waktu lalu dan disiarkan melalui kanal YouTube resmi Parlimen Malaysia pada Senin, 21 Juli 2025.
Machang menyoroti perbandingan antara sambutan yang diterima Presiden RI, Prabowo Subianto, dan Anwar Ibrahim di Prancis. Menurutnya, Prabowo mendapat undangan resmi langsung dari Presiden Prancis, Emmanuel Macron, untuk menghadiri perayaan Hari Nasional Bastille Day 2025.
Baca Juga: Komisi VI Singgung Kabar Amplop Kondangan Bakal Dikenai Pajak Pemerintah, DJP Buka Suara
"Prabowo hadir dijemput oleh Presiden Prancis, Macron, ke perayaan hari kebangsaan Bastille Day 2025," ujar Machang dalam forum parlemen tersebut.
Kemudian, Machang mempertanyakan mengapa Anwar Ibrahim tidak mendapat perlakuan serupa. Machang menyebut kunjungan Anwar ke Prancis justru ditangani oleh pejabat protokol dengan level lebih rendah dibandingkan sambutan resmi yang diterima Prabowo.
"Kenapa Anwar Ibrahim tidak dijemput? Malah, bahwa pengurus tinggi di ASEAN, beliau dijemput oleh pegawai yang protokolnya jauh lebih rendah, dibandingkan dengan Prabowo yang mendapatkan sambutan dari Menteri Dalam Negeri (Prancis)," tuturnya.
Berkaca dari hal itu, sambutan untuk Anwar Ibrahim dinilai biasa saja tanpa acara besar maupun liputan internasional.
Machang kemudian menutup pidatonya dengan menilai kunjungan Anwar di Prancis itu berlangsung dalam suasana "sepi" tanpa sorotan besar dari media global seperti yang diterima Prabowo.
Machang berharap pemerintah Malaysia mampu meningkatkan citra dan nama besar negara di kancah internasional, seraya menilai perlu ada strategi komunikasi yang lebih baik agar kunjungan kenegaraan seperti ini mendapat sorotan positif media dunia.
"Inilah berkenaan dengan peliputan media yang perlu diperluas untuk mengharumkan citra dan nama besar Malaysia di mata dunia," tukasnya.
Dalam hal ini, Machang menyinggung sambutan yang diterima Anwar saat berkunjung ke Istana Kepresidenan Prancis pada 3 Juli 2025 lalu, dan menilai hal tersebut tidak sebanding dengan kemeriahan yang diterima Prabowo Subianto saat kunjungan resmi ke Paris pada 14 Juli 2025.
Sebelumnya diketahui, pada kunjungan yang bertepatan dengan Bastille Day 2025, Prabowo sempat disambut dengan rangkaian acara kenegaraan meriah seperti parade militer, upacara resmi megah, dan jamuan kehormatan.
Sambutan meriah Macron ke Prabowo itu bahkan menjadi sorotan media internasional, salah satunya dari media kenamaan asal Hong Kong, South China Morning Post (SCMP).
"Kunjungan Presiden Indonesia ke Prancis tidak hanya peran besar bagi negaranya, tapi juga kesempatan menggambarkan negaranya sebagai pemain aktif secara global," demikian sorotan SCMP dalam artikel yang tayang pada 17 Juli 2025.***
Artikel Terkait
Kecam Aksi Serangan Kamboja, PM Thailand yang Tengah Diskors Beri Dukungan Penuh pada Pemerintah dan Militer
Hadiri Jakarta Investment Festival 2025, Wagub Rano Ajak Investor Berkolaborasi
Klaim Data Pribadi Masuk Deal Tarif 19 Persen RI-AS, Menko Airlangga Beri Contoh Transfer via Mastercard
Peringati Hari Anak Nasional, Wagub Rano: Masa Depan Bangsa Bergantung pada Anak-Anak