Edisi.co.id - Komisioner Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas), Choirul Anam, menyebut bahwa penyelidikan atas kematian diplomat Kementerian Luar Negeri, Arya Daru Pangayunan, semakin menemukan titik terang.
Ia mengatakan, proses investigasi memerlukan waktu panjang karena kompleksitas data dan bukti yang ditemukan.
"Yang ditelusuri sangat kompleks, dari rekam jejak digital banyak variasi yang akhirnya didalami dan ditemukan," ujar Choirul Anam kepada wartawan, Senin 28 Juli 2025.
Menurut Choirul, proses autopsi yang dilakukan juga mengungkap banyak hal baru yang mendukung proses penyelidikan.
"Dari segi autopsi, banyak item-item yang semakin lama semakin dibuka lebih terang," imbuhnya.
"Itulah yang membuat proses penanganan ini membutuhkan waktu yang lebih panjang," lanjut dia.
Choirul memastikan bahwa perkembangan penyelidikan berjalan signifikan setiap harinya.
"Hari per hari ada pergerakan pendalaman, hari per hari semakin jelas," katanya.
"Semakin jelas penyebab kematiannya. Tinggal diumumin sama Polda Metro," pungkas Choirul.
Sebagai informasi, Arya Daru Pangayunan ditemukan tewas di kamar kosnya pada Selasa 8 Juli 2025.
Kondisinya ditemukan mengenaskan, dengan tubuh terlilit lakban, yang menimbulkan dugaan adanya unsur kekerasan.***
Artikel Terkait
Banyak Kejadian Siswa Keracunan MBG, Wakil Ketua DPR Minta BGN Supervisi Lapangan
Badai Tanya Balik Sammy Simorangkir soal Bayar Rp5 Juta per Lagu: Pernah Bayar ke Manajemen Nggak?
35 Unit Pemadam Dikerahkan, Petugas Pastikan Tak Ada Korban Jiwa dalam Kebakaran Pasar Taman Puring yang Menghanguskan 500 Kios
Viral Video Wanita Diduga Nego Tilang dengan Polisi, Kini Pengunggah Klarifikasi dan Minta Maaf
Viral Video Makanan Diduga Diberi Abu Rokok oleh Kurir Ojol, Warganet: Butuh Klarifikasi