Menurut Gita, selain sebagai pangsa pasar, Gen Z juga dipandang mampu menjadi kolaborator dalam upaya pelestarian dan pengembangan industri batik. “Kami melihat Gen Z sebagai mitra potensial dalam membangun ekosistem batik masa depan. Saat ini Gen Z secara tidak langsung telah banyak berkontribusi dalam industri batik melalui berbagai peran, baik sebagai produsen, konsumen, maupun pengamat,” ujarnya.
Artikel Terkait
Batik Kina Sebagai Ciri Khas Kabupaten Bandung, Prof Dadan: Batik Kina Dapat Menjadi Industri Lapangan Kerja
Keren! Ikut Pameran Batik in Algiers 2023, Batik Maskas Pukau Masyarakat Aljazair: Koleksinya Ludes Terjual
Batik Sukma Kembali Diperkenalkan, Sulap Ikon Khas Depok Jadi Motif
Wamenperin: Gen-Z Butuh Lima Skill untuk Hadapi Tantangan Industri Batik Masa Depan