Cing Ikah: TP PKK Kota Depok Komitmen Tekan Angka Stunting Lewat Berbagai Program, Diantaranya Cek Kesehatan Calon Pengantin

photo author
- Jumat, 8 Agustus 2025 | 18:37 WIB
Cing Ikah, Ketua TP PKK Kota Depok (Rohmat Rospari)
Cing Ikah, Ketua TP PKK Kota Depok (Rohmat Rospari)

Edisi.co.id – Ketua Tim Penggerak PKK Kota Depok, Cing Ikah, menegaskan komitmen penuh Pemerintah Kota Depok dalam menangani masalah stunting yang masih menjadi isu nasional berkelanjutan.

Hal ini disampaikannya dalam sambutannya pada acara Rembuk Stunting Kota Depok 2025 yang digelar sebagai forum strategis membahas langkah-langkah penanggulangan stunting secara menyeluruh di wilayah Kota Depok.

Cing Ikah menyoroti pentingnya pendekatan pencegahan sejak dini. Salah satu program unggulan yang tengah dijalankan adalah cek kesehatan gratis bagi calon pengantin, sebagai langkah awal memastikan kesiapan kesehatan reproduksi demi menekan risiko stunting pada anak yang akan dilahirkan.

Baca Juga: DP3AP2KB Kota Depok Gelar Rembuk Stunting Kota Depok 2025: Satukan Komitmen Cegah Stunting dari Hulu

“Stunting bukan hanya persoalan kekurangan gizi, tetapi persoalan masa depan anak-anak kita. Jika tidak ditangani dengan serius, akan berdampak permanen terhadap fisik, mental, dan kecerdasan anak,” ujar Cing Ikah.

Ia juga menegaskan pentingnya sinergi antara seluruh kader PKK mulai dari tingkat kecamatan, kelurahan, hingga posyandu untuk melakukan pendampingan dan edukasi kepada masyarakat.

Menurutnya, PKK memiliki peran strategis sebagai garda terdepan dalam membangun kesadaran keluarga akan pentingnya 1.000 hari pertama kehidupan (HPK).

Cing Ikah menjelaskan bahwa penyebab utama stunting adalah kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang, yang dapat dicegah dengan edukasi dan intervensi yang tepat sasaran.

Periode emas (usia 0–2 tahun) disebut sebagai masa paling krusial dalam pembentukan otak dan tumbuh kembang anak.

Karakteristik unik Kota Depok, menurutnya, turut memengaruhi kasus stunting. Banyak ibu yang bekerja dan menitipkan anak, namun kurang memastikan pola makan dan pemantauan tumbuh kembang anak berjalan optimal.

Untuk itu, edukasi bagi pengasuh, keluarga, dan lingkungan menjadi hal yang tak kalah penting.

Lebih lanjut, Cing Ikah memaparkan bahwa target sasaran utama intervensi adalah remaja putri, calon pengantin, ibu hamil, baduta, dan balita, dengan fokus pada penanganan anemia, pemenuhan gizi seimbang, serta pemantauan kesehatan berkala.

Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kota Depok, masih terdapat persentase anak baduta dan balita yang mengalami kondisi pendek, sangat pendek, maupun berat badan kurang, yang menjadi indikator penting dalam evaluasi program stunting di daerah.

Mengakhiri sambutannya, Cing Ikah mengajak seluruh elemen masyarakat, termasuk tenaga kesehatan, akademisi, dan sektor swasta untuk berkolaborasi menekan angka stunting di Depok.

Bahkan Dirinya memberikan tantangan kepada Stake Holder Kota Depok untuk bisa mencapai target zero new stunting pada tahun 2027.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rohmat Rospari

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Takut Air Meluap Lagi, Outlet Situ 7 Muara Dibersihkan

Minggu, 21 Desember 2025 | 17:30 WIB
X