Edisi.co.id - Kegiatan Laskar Langit Leadership Camp 2025 adalah kegiatan pembinaan dan pendampingan baik santri santriwati baik yang saat ini sedang belajar di Pondok Modern Darussalam Gontor dan Pesantren Leadership Daarut Tarqiyah Primago penerima beasiswa primago baik itu adik-adik Yatim, Yatim Piatu dan Dhuafa.
Laskar Langit Leadership Camp adalah program tahunan yang rutin diselenggarakan oleh Pesantren Leadership Daarut Tarqiyah Primago. Tahun 2025 ini, kegiatan berlangsung selama tiga hari dua malam dengan beragam agenda yang dirancang untuk menempa karakter kepemimpinan, kepekaan sosial, serta kecintaan kepada ilmu dan agama.
Peserta camp akan mengikuti berbagai sesi mulai dari pelatihan kepemimpinan, kegiatan outbound, refleksi spiritual, hingga sesi motivasi dari para pembicara inspiratif. Semua ini bertujuan untuk menumbuhkan jiwa kepemimpinan yang kuat, rendah hati, dan siap menghadapi tantangan zaman.
Kegiatan Laskar Langit Leadership Camp 2025 resmi digelar hari ini (31 Agustus 2025). Sebanyak 18 orang hadir dalam pembukaan kegiatan ini.
Acara pembukaan ini dibuka dengan penuh khidmat, diawali dengan tilawah indah dari Qori Najman Ali Haniah dan dipandu secara apik oleh MC Erwan Nur Maulid Herdian. Kedua nama ini bukan sekadar mengisi acara, namun menjadi bagian penting dalam menghadirkan atmosfer spiritual dan kekompakan sejak awal.
Pimpinan Pesantren Leadership Daarut Tarqiyah Dr. Awaluddin Faj, M.Pd, menekankan dalam sambutannya bahwa kehadiran peserta di camp ini bukanlah sebuah kebetulan.
“Pertemuan ini bukan kebetulan, tapi sudah termaktub dari sebelum-sebelumnya. Kita berada di sini karena Allah SWT,” ungkapnya.
Ia menambahkan, kepemimpinan adalah sebuah proses panjang, bukan sesuatu yang hadir secara tiba-tiba.
“Setiap masa ada tokohnya dan setiap tokoh ada masanya. Menjadi pemimpin itu bukan tiba-tiba, tapi dibentuk. Ketika diberikan tanggung jawab sebagai ketua kamar atau ketua kelas, tanpa kita sadari itu membentuk pola pikir kepemimpinan,” jelasnya.
Dr. Awaluddin juga mengingatkan peserta bahwa kegiatan ini adalah kesempatan emas untuk sama-sama belajar memahami bagaimana menjadi seorang pemimpin yang amanah. Ia menutup sambutannya dengan ucapan terima kasih kepada seluruh peserta dan doa agar hati mereka selalu terikat dengan Primago.
“Doakan pesantren ini bisa lebih berkembang, lebih besar, dan memberikan manfaat yang lebih luas,” pungkasnya.
Ustadz Nurjulizar, S.Ei, selaku Pembina Gerakan Ayo Peduli Sesama (GAPS), menyampaikan dalam sambutannya, Ia membawa peserta untuk merenungkan perjalanan hidup para tokoh besar dunia, termasuk Rasulullah SAW.
“Banyak pemimpin besar dalam sejarah dunia yang masa kecilnya ditinggalkan oleh ayahnya, salah satunya Rasulullah SAW. Pasti ada rasa sedih ketika kehilangan, tetapi jangan sampai itu menjadi alasan untuk gagal,” ujarnya.
Artikel Terkait
Ketum Muhammadiyah Haedar Nashir: Stop Demonstrasi Anarkis, Saatnya Gandengan Tangan untuk Indonesia
Wujud Nyata Ketahanan Pangan, Lanud Husein Sastranegara Panen Sayuran
KAI Hentikan Sementara 45 KA Jarak Jauh di Stasiun Jatinegara hingga 2 September 2025
Aksi Unjuk Rasa 3 September Dibatalkan, Pemkot Depok Ajak Warga Jaga Kondusivitas
Langkah PalmCo Dorong 4.000 UMKM Binaan Naik Kelas