Menurut penelitian Wyzowl, 9 dari 10 orang lebih percaya pada cerita pelanggan dibanding klaim bisnis itu sendiri.
“Cerita pelanggan adalah aset penting. Mereka bisa membangun kepercayaan dan kredibilitas bisnis jauh lebih kuat dibanding iklan,” jelas Forbes terkait penelitian tersebut.
Tidak hanya pelanggan, tim internal juga bisa jadi sorotan. Membagikan pencapaian karyawan, merayakan hari jadi kerja, atau memperkenalkan rekrutan baru bisa menunjukkan sisi manusiawi dari sebuah usaha.
Hal ini membuat publik pun bisa melihat siapa orang-orang di balik layar yang membuat bisnis berjalan.
Di sisi lain, konsistensi juga menjadi faktor penting. Semakin rutin pemilik bisnis membagikan konten, semakin besar pula rasa percaya diri yang akan muncul.
"Fokus pada konten yang mengedukasi, menghibur, atau menginspirasi audiens, bukan hanya yang bersifat promosi langsung," ungkap Forbes.
"Jika konsistensi terjaga, interaksi dengan audiens pun terasa lebih natural. Aktivitas media sosial tak lagi dipandang sebagai kewajiban yang kaku, melainkan percakapan hangat antara pebisnis dan pelanggannya," tutupnya.***
Artikel Terkait
3600 Peserta Ikuti Sosialisasi STOPAN Jabar: Dorong Gerakan Sadar Pencatatan Nikah
Hak Jawab, Bukti, dan Posisi Media dalam Menyikapi Somasi
Gaya Santai sang Menteri Baru RI yang Justru Jadi Taruhan di Awal Masa Jabatan
7 Tips Finansial untuk Keluarga Muda: Mengelola Biaya Tersembunyi usai Kelahiran sang Bayi
Sorotan Khusus: AI Tak Hanya Sekedar Tren, namun Jadi Kebutuhan Pekerja Remote di era Digital Masa Kini