Fenomena Gray Work: Kerjaan Tambahan Akibat Terlalu Banyak Aplikasi Yang Bikin Industri Keuangan Ikut Terdampak

photo author
- Selasa, 16 September 2025 | 10:18 WIB

 

edisi.co.id - Industri keuangan global pada masa kini dinilai semakin banyak memakai aplikasi kerja digital. Tujuannya, yaitu membuat pekerjaan karyawan lebih cepat dan praktis.

Meski begitu, riset terbaru justru menemukan penggunaan aplikasi yang terlalu banyak bisa menimbulkan masalah baru.

Fenomena ini dikenal dengan istilah “gray work”, alih-alih mempercepat pekerjaan, banyaknya aplikasi malah membuat karyawan menghabiskan waktu untuk pekerjaan tambahan yang sebenarnya tidak perlu.

Baca Juga: 4 Fakta Dugaan Bullying Siswi MTs di Sulteng: Korban Anak Yatim, Jilbab dan Pakaian Dilucuti

“Gray work bisa diartikan sebagai kerjaan tambahan yang muncul karena data terpisah-pisah dan aplikasi yang tidak terhubung," demikian tertulis dalam laporan Entrepreneur yang dikutip pada Rabu, 3 September 2025.

"Akibatnya karyawan harus bolak-balik buka banyak sistem, menyalin data manual, atau mencari informasi yang tercecer. Inilah yang membuat produktivitas menurun,” sambungnya.

Menurut laporan Quickbase Gray Work Report pada tahun 2025, menunjukan keterlibatan lebih dari 2.000 pekerja penuh waktu dari berbagai level jabatan.

Hasilnya, 80 persen responden mengatakan perusahaan mereka menambah investasi pada aplikasi produktivitas. Tetapi, 59 persen mengaku bekerja justru terasa makin sulit.

“Sebanyak 73 persen pekerja menilai banyaknya aplikasi manajemen proyek membuat informasi sulit dibagi. Sementara 75 persen merasa data tidak bisa dilihat utuh di satu tempat,” ungkap laporan itu.

Akibat kondisi tersebut, banyak pekerja merasa tugas mereka jadi tertunda, hasil kerja berkurang, dan waktu terbuang untuk hal-hal yang tidak penting.

Fenomena gray work ini juga dinilai paling banyak dirasakan di industri jasa keuangan dan asuransi. Kedua sektor tersebut sangat bergantung pada data dan dokumen.

Ketika data tidak terhubung dengan baik, pekerjaan manual justru meningkat tajam dibanding tahun sebelumnya.

“Industri keuangan paling rentan karena sangat mengandalkan data. Kalau sistem tidak saling terhubung, pekerja harus melakukan banyak hal tambahan yang seharusnya bisa dihindari,” ungkap laporan Entrepreneur.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rohmat Rospari

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Takut Air Meluap Lagi, Outlet Situ 7 Muara Dibersihkan

Minggu, 21 Desember 2025 | 17:30 WIB
X