Dalam kasus ini, Ebenezer sempat tampil dengan rompi oranye dan tangan terborgol di hadapan publik.
Kala itu, eks Wamenaker RI itu menangis di hadapan wartawan, seraya menyampaikan permintaan maaf.
“Saya meminta maaf kepada rakyat,” ujarnya.
Di sisi lain, Ebenezer menolak disebut sebagai sosok yang terjaring Operasi Tangkap Tangan KPK.
“Kasus saya bukan kasus pemerasan, agar tidak menjadi narasi kotor yang memberatkan saya,” klaimnya.
Bahkan, saat digiring ke mobil tahanan, Ebenezer sempat berharap adanya pertolongan hukum dari Presiden Prabowo.
“Semoga saya mendapatkan amnesti dari Presiden Prabowo,” tukas eks Wamanaker RI.
Kini, publik menanti sejauh mana Afriansyah Ferry Noor mampu menebus janji-janji manisnya di tengah beban reputasi Kemenaker yang dibayangi skandal Ebenezer yang terjerat skandal korupsi.***
Artikel Terkait
LPPOM DKI Jakarta Serahkan Sertifikat Halal Penggilingan Daging
Menilik 5 Rekomendasi KPK soal Kajian Rangkap Jabatan Menteri Pascaputusan MK
Merebak Kasus Siswa Keracunan di 6 Daerah Berbeda dalam Sepekan Terakhir, Jadi Alarm Serius soal Standar Kebersihan Sajian MBG
Survei Football Institute: Mayoritas Suporter Puas Kinerja Kluivert
Survei Football Institute Suporter Puas, Kepercayaan kepada Erick Thohir sentuh 90 Persen