“Saya ingin ada digitalisasi sekolah-sekolah, kita akan taruh layar-layar televisi di setiap sekolah kita,” kata Prabowo di SDN Cimahpar 5, Bogor Utara, Jawa Barat pada Jumat 2 Mei 2025 silam.
Menurut Prabowo, keberadaan smart TV bisa membuka akses bagi guru-guru terbaik nasional menyampaikan materi secara langsung di seluruh sekolah.
Sistem ini diharapkan dapat menutup kesenjangan akses pendidikan, terutama di sekolah-sekolah yang masih kesulitan tenaga pengajar dengan kompetensi tertentu.
“Smart TV ini interaktif, jadi saya dari pusat bisa lihat kelas yang tidak ada gurunya atau
gurunya kewalahan,” ucap Ketum Partai Gerindra itu.
“Kita berusaha segala cara untuk anak-anak kita disiapkan, dididik yang baik. Kita tidak boleh kalah karena persaingan ketat di dunia,” lanjut Prabowo.
Tahap Implementasi dan Target ke Depan
Prabowo menargetkan penambahan jumlah unit secara bertahap, hingga setiap kelas memiliki perangkat pembelajaran digital tersebut.
“Tahun ini kita harapkan 330.000 sekolah akan dapat [smart TV]. 10 November, saya dapat laporan 100.000 sekolah akan dapat, sekarang baru 10.000, kemudian tahun depan kita tambah 1 sekolah 3 layar, idealnya nanti satu kelas 1 layar,” jelas Prabowo.
Dengan sistem ini, sekolah yang berada jauh dari pusat kota maupun di daerah 3T (tertinggal, terdepan, terluar) akan tetap bisa mendapatkan materi ajar dari guru-guru terbaik nasional.
“Di situ kita bisa memberi pelajaran-pelajaran yang terbaik, dan ini bisa bermanfaat di sekolah-sekolah apalagi di daerah terpencil, daerah tertinggal, terluar,” pungkasnya.***
Artikel Terkait
Ketua PMI Jakarta Utara Sambut Kedatangan Tim Penilaian Kota Sehat Provinsi DKI Jakarta
Buntut Panjang Kasus Keracunan Massal di KBB: Beban Berat Dipikul SPPG, 56 Dapur MBG Ditutup BGN
Kunjungan Pengurus AMKI Pusat ke Kedubes Timor Leste Perkuat Diplomasi Budaya dan Bisnis
MUI DKI Jakarta dan UIA Gelar Seminar Internasional Bahas Islam dan Identitas Nasional
PLN dan Bayang-bayang Korupsi: Transparansi yang Belum Menyala