Sikap Pemerintah soal Desakan MBG Dihentikan: BGN, DEN, hingga DPR RI Setujui Hanya Sampai Perbaikan dan Evaluasi

photo author
- Senin, 6 Oktober 2025 | 12:52 WIB


edisi.co.id - Sejak pertama kali dimulai pada 6 Januari 2025, program Makan Bergizi Gratis (MBG) menarik perhatian dari berbagai pihak.

Dengan target penerima manfaat 82,9 juta di tahun 2025 dan anggaran triliunan, MBG menjadi PR besar bagi pemerintah untuk pelaksanaan yang optimal.

Dalam perjalanannya, MBG makin menuai sorotan saat berbagai kasus keracunan terjadi di sejumlah daerah di Indonesia dan di antaranya menjadi kejadian luar biasa (KLB), banyak yang meminta program tersebut untuk dihentikan.

Baca Juga: Update BNBP: Korban Tewas Ponpes AL Khoinzy Bertambah Jadi 14 Orang, Puluhan Masih Dalam Pencarian

Meski banyak pihak yang mendesak agar MBG dihentikan, namun pemerintah tampaknya akan tetap meneruskan keberlangsungan program prioritas ini.

Terbaru Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan tak setuju jika dihentikan dan optimis MBG bisa memberi banyak manfaat.

Luhut: Ada Kekurangan tapi Ada Perbaikan

Mengenai desakan MBG dihentikan, Luhut justru menyebut MBG adalah program bagus dan butuh proses dalam pelaksanaannya.

“Ya nggak usah dihentikan, kita lihatnya bagus kok, apanya yang dihentikan, kan memulainya ini yang jadi masalah. Kita kadang-kadang tuh pengin cepat buahnya seperti gigit cabai langsung pedes, ya nggak bisa gitu,” ujar Luhut usai bertemu dengan Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana di kantor DEN, Jakarta pada Jumat, 3 Oktober 2025.

Ada kekurangan dalam pelaksanaannya, Luhut mengingatkan untuk melakukan perbaikan agar menjadi lebih baik lagi.

“Yang penting prosesnya kita lihat bagus, jalan, kalau kurang di sana-sini ya kita perbaikin, jangan juga terus pesimis kalau ada kurang,” imbuhnya.

Mengenai kasus keracunan MBG yang beberapa waktu terakhir sering terjadi, Luhut mengungkapkan keprihatinannya namun tetap menekankan perbaikan dalam proses pelaksanaan MBG.

“Kita sangat prihatin dengan kejadian-kejadian keracunan kemarin, tapi proses perbaikan semua sekarang berjalan,” tuturnya.

“Kita paham, mungkin masih ya barang barulah, tapi saya lihat data-data tadi oke. Jangan terlalu pesimis lah, bangsa kita bangsa besar, jadi nggak usah terlalu (pesimis). Barang baru pasti ada di sana-sini kekurangannya apa,” paparnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rohmat Rospari

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Takut Air Meluap Lagi, Outlet Situ 7 Muara Dibersihkan

Minggu, 21 Desember 2025 | 17:30 WIB
X