3 Poin Kritis Udunan Rp1000 ala Dedi Mulyadi: Warga Patungan, Pemda Belanja Besar-besaran

photo author
- Senin, 6 Oktober 2025 | 14:25 WIB

Di sisi lain, lanjut Dedi, pengurangan dana iklan tidak membuat pemberitaan tentang Jawa Barat berkurang, bahkan semakin ramai dibaca masyarakat.

“Dari 50 miliar menjadi 3 miliar, apakah media di Jabar kehilangan sumber berita? Menurut saya tidak. Hari ini malah banyak yang dibaca orang,” sambungnya.

Janji-Janji Transparansi

Situasi ini menimbulkan pertanyaan publik. Di satu sisi rakyat diajak bergotong royong menyumbang uang harian, di sisi lain pemerintah mengelola anggaran triliunan rupiah yang sebagian besar masih terserap untuk utang dan proyek lama.

Kritik muncul agar pemerintah lebih fokus pada efisiensi belanja ketimbang menambah beban moral kepada masyarakat.

Di sisi lain, Pemprov Jabar memastikan seluruh laporan donasi seribu rupiah per hari akan terbuka untuk publik.

Namun perlu diingat, transparansi saja belum cukup. Sebagian publik menilai, tanpa perbaikan tata kelola dan kejelasan prioritas belanja, gerakan ini dikhawatirkan hanya menjadi simbol solidaritas tanpa dampak nyata.

Sementara itu, Dedi Mulyadi menegaskan langkah-langkah yang diambilnya adalah bagian dari komitmen untuk menjaga semangat gotong royong di tengah kondisi fiskal yang berat.

“Ini bukan soal besar kecilnya uang, tapi soal kebersamaan membangun Jawa Barat,” tukas Dedi.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rohmat Rospari

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Takut Air Meluap Lagi, Outlet Situ 7 Muara Dibersihkan

Minggu, 21 Desember 2025 | 17:30 WIB
X