Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Hendra Rochmawan meyakini hal itu setelah menyisir sejumlah titik, dan pihaknya tak menemukan jejak benda langit apa pun.
“Setelah dilakukan pemeriksaan di sejumlah titik, tidak ditemukan adanya bekas atau jejak benda jatuh di wilayah hukum Polres Cirebon,” sebut Hendra kepada awak media di Bandung, pada Senin, 6 Oktober 2025.
Kendati demikian, tim gabungan justru menemukan bekas pembakaran lahan tebu di Desa Sigong, Kecamatan Lemahabang, tak jauh dari lokasi yang disebut warga.
“Lahan tebu tersebut memang sengaja dibakar oleh petani pada Minggu malam sekitar pukul 19.00 WIB,” tutur Hendra.
Hendra memastikan, hingga kini polisi terus berpatroli untuk meredam keresahan masyarakat dan memastikan tidak ada gangguan keamanan.
“Kegiatan ini bertujuan untuk menjaga keamanan, memberikan rasa nyaman kepada masyarakat, serta memastikan tidak ada potensi gangguan akibat informasi yang beredar di media sosial,” tukasnya.
Antara Sains dan Fakta di Lapangan
Fenomena cahaya merah di langit Cirebon memperlihatkan analisa sains dan persepsi publik di lapangan kerap beradu cepat.
Publik pun masih bertanya-tanya tentang misteri adanya meteor besar yang melintas atau justru sekadar nyala tebu yang kebetulan bertepatan dengan suara dentuman?
Hingga kini, jawabannya masih menggantung di langit Cirebon, sama misteriusnya dengan cahaya merah yang membelah malam saat peristiwa terjadi.***
Artikel Terkait
Drama Anyar Donald Trump di Ujung Kesepakatan Damai Gaza, Ancam Adanya Waktu Kritis usia Hamas Kini Menarik Diri
3 Poin Tuntutan Jaksa di Sidang Lanjutan Nadiem Makarim: Minta Hakim Tolak Praperadilan, Punya 4 Alat Bukti
4 Fakta Insiden Macan Tutul Terobos Hotel di Bandung: Berkeliaran Sejak Pagi, Asal-usulnya Bikin Heran Warga
Program Kemitraan Pertanian Lokal dan Kampung Dolanan Khatulistiwa Sinar Mas Land, Raih Penghargaan CSR dan Pembangunan Desa Berkelanjutan Award 2025
Kapan Insiden Ponpes Al Khoziny Diusut Secara Hukum? Polda Jawa Timur Sebut Waktunya Tergantung Basarnas