MIND ID: Satgas Timah Bukan Alat Penindakan, Tapi Mesin Pembenahan

photo author
- Selasa, 7 Oktober 2025 | 10:25 WIB

edisi.co.id — Di tengah sorotan publik soal efektivitas Satgas Timah, Wakil Direktur Utama MIND ID Dany Amrul Ichdan menegaskan bahwa satuan tugas tersebut bukanlah lembaga penindakan, melainkan bagian dari upaya menata ulang tata kelola bisnis pertimahan nasional.

Satgas Timah atau dikenal juga sebagai Satgas Nanggala, dibentuk oleh PT Timah Tbk, anak usaha MIND ID, untuk memperbaiki rantai pasok dan tata niaga timah yang selama ini banyak mengalami kebocoran.

Tugas utamanya meliputi penertiban penambangan ilegal, audit terhadap mitra tambang rakyat, serta pengawasan distribusi bijih timah agar kembali ke jalur resmi perusahaan.

Baca Juga: Proses Hukum Ambruknya Ponpes Al Khoziny: Bersabar Tunggu Evakuasi Selesai untuk Mulai Penyidikan

“Satgas itu kan mau menata ulang,” kata Dany kepada Jaringan Proemdia di Jakarta, pekan lalu.

“Setelah dilihat di lapangan, memang ada proses yang harus dibenahi, mulai dari penambang rakyat yang masuk ke pengumpul, sampai mitra-mitra yang enggak perform.”

Menurutnya, inti pembentukan Satgas adalah perbaikan sistem kemitraan dan penyaluran timah agar seluruh rantai pasok — dari tambang rakyat hingga smelter — kembali berada dalam koridor legal. Dany menyebut sejumlah mitra produksi bahkan ditahan sementara karena tidak mencapai target atau menjual bijih timah ke luar sistem PT Timah.

“Kalau jual bijinya bukan ke PT Timah, tapi ke pemilik Izin Usaha Industri (IUI), itu wanprestasi,” katanya.

“Apapun alasannya, itu pelanggaran kontrak. Jadi mitra yang cacat target di-hold dulu untuk diganti dengan yang baru.”

*Menutup Celah Kebocoran*

Dany menyebut, Satgas kini tengah melakukan inventarisasi terhadap titik-titik kebocoran dalam rantai bisnis timah. Upaya ini dilakukan bersamaan dengan penerapan sistem digitalisasi untuk memantau arus produksi dari tambang hingga ekspor.

“Satgas harus melihat secara utuh, dari tambang aluvial, ke smelter, ke bursa, sampai keluar negeri,” ujarnya.

“Kita ingin ada transparansi angka, siapa saja yang terlibat, berapa hasil tambangnya, bagaimana pengangkutannya. Semua itu harus bisa dilacak.”

Upaya pembenahan ini juga menjadi bagian dari strategi MIND ID memperkuat tata kelola perusahaan anggota BUMN Holding Pertambangan. Bagi PT Timah sendiri, Dany mengatakan, langkah tersebut penting karena produksi timah nasional masih jauh dari target.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rohmat Rospari

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Takut Air Meluap Lagi, Outlet Situ 7 Muara Dibersihkan

Minggu, 21 Desember 2025 | 17:30 WIB
X