edisi.co.id - Kasus dugaan penamparan siswa oleh Kepala Sekolah di Kabupaten Lebak, Banten, sempat menjadi perhatian publik akhir-akhir ini.
Singkatnya, sang kepala sekolah diduga menampar siswanya yang kedapatan merokok di lingkungan sekolah.
Peristiwa ini pun menjadi viral dan mendapat sorotan dari berbagai pihak terutama pemerintah setempat.
Baca Juga: Soal Warga Terdampak Paparan Radioaktif Cesium-137, Mensos Gus Ipul Pastikan Kemensos Beri Bantuan
Terkini, kasus tersebut akhirnya berujung damai setelah sempat menimbulkan aksi mogok sekolah dan penonaktifan sementara, kini kedua pihak telah saling memaafkan dan kegiatan belajar mengajar kembali berjalan normal.
Pertemuan di Kantor Gubernur Banten
Gubernur Banten, Andra Soni, mempertemukan Kepala Sekolah, Dini Fitria, dengan siswa yang sempat menjadi korban, Indra Lutfiana Putra.
Pertemuan berlangsung di ruang kerja gubernur di Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B), Kota Serang, pada Rabu 15 Oktober 2025.
“Hari ini kami sudah mempertemukan Kepala Sekolah SMAN 1 Cimarga, Ibu Dini Fitria dengan Indra Lutfiana Putra, yaitu siswa yang sebelumnya sempat ada selisih di antara keduanya,” tulis Andra dalam akun Instagram resminya @andrasoni12.
Dalam kesempatan itu, keduanya sepakat untuk saling memaafkan. Gubernur memastikan penonaktifan Dini segera dicabut dan dirinya dapat kembali aktif memimpin sekolah.
“Hasil pertemuan tadi, Alhamdulillah keduanya sepakat untuk saling memaafkan. Dengan demikian, Ibu Dini akan segera kembali aktif sebagai kepala sekolah, karena kegiatan belajar mengajar sudah berjalan normal,” kata Andra.
Awal Kejadian Saat Kegiatan Jumat Bersih
Peristiwa itu bermula pada Jumat 10 Oktober 2025 lalu, ketika sekolah menggelar kegiatan Jumat Bersih.
Dini, yang turut berkeliling mengawasi, mengaku mendapati salah satu siswanya sedang merokok di area belakang sekolah.
Artikel Terkait
Potensi Besar Asuransi Umum Syariah di Negara Muslim Terbesar Dunia
Melihat Poin-Poin dalam Perpres Energi Darurat yang Diteken Prabowo: Krisis Sampah Nasional hingga Tugas Baru PLN
Mahfud MD Soroti Potensi Kerugian Negara Rp95 Triliun Usai Menkeu Purbaya Masih Ngotot Bubarkan Satgas BLBI
Lewat Kindness to Progress, IFG Bangun Ekosistem Sosial yang Inklusif
5 Hal yang Disoroti Menkeu Purbaya di Setahun Prabowo-Gibran: dari Program pro-rakyat Hingga Target Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen