Dalam video tersebut, Mahfud juga mengungkapkan bahwa dirinya menyetujui keputusan Menkeu Purbaya untuk tidak melunasi utang Whoosh memakai uang APBN.
Di sisi lain, ada akibat permintaan kompensasi yang mungkin dilakukan oleh pihak China.
“Saya anggap kebijakan ini bagus demi rakyat, tapi juga harus diingat akibatnya berbahaya buat rakyat,” ujar mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polkam) itu.
“Misal kita gagal bayar, kan berarti China harus ngambil api nggak mungkin ngambil barang di tengah kota, pasti minta kompensasi ke samping. Misalnya Natuna Utara,” imbuhnya.
Mahfud lantas memberi contoh kasus China mengambil alih pelabuhan milik Sri Lanka karena tak mampu bayar.
“Ini bisa minta Natuna Utara yang sedang konflik, ada konflik kan terus bisa merambah ke kita, masuk ke kita dan Natuna Utara yang tidak masuk konflik, membangun pangkalan selama 80 tahun, ini mau diapakan?” terangnya.
“Jadi, Pak Purbaya didukung rakyat tidak bayar Whoosh dengan APBN, kemudian carikan jalan keluar agar tidak disita tapi, selesaikan masalah secara hukum,” imbuhnya.
Menkeu Purbaya Tolak Bayar Utang Whoosh Pakai APBN
Sebelumnya, Menkeu Purbaya menegaskan bahwa pemerintah tidak akan menggunakan uang dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk menanggung utang Whoosh.
“Ini KCIC di bawah Danantara kan? Kalau di bawah Danantara mereka sudah punya manajemen sendiri,” ucap Menkeu Purbaya dalam media gathering di Bogor pada 10 Oktober 2025 lalu.
“(Danantara) Sudah punya dividen sendiri yang rata-rata setahun bisa Rp80 triliun atau lebih. Seharusnya mereka manage dari situ, jangan ke kita lagi. Kalau enggak ya semua ke kita lagi termasuk devidennya,” imbuhnya.
Purbaya kemudian mengingatkan tentang pemisahan pengelolaan sektor swasta dan pemerintahan.
“Ini kan mau dipisahin swasta sama pemerintah. Jangan kalau enak di swasta, kalau nggak enak di pemerintah,” tambahnya.***
Artikel Terkait
4 Fakta Ayah-Anak Hilang di Lembah Tengkorak Bandung: dari Petunjuk Jejak hingga Barang yang Tertinggal
Fakta-Fakta Dugaan Insiden Keamanan Pangan di SMAN 1 Yogyakarta: Distribusi dari SPPG Disetop Sementara
3 Poin Keteladan Kiai Anwar Manshur, Sosok Ulama Sepuh di Ponpes Lirboyo yang Jadi Panutan Santri hingga Pejabat Negara
Belajar Data Sejak Dini, Kunci Mempersiapkan Generasi Siap Hadapi Dunia Kerja Berbasis Data
Imbas Kasus Ammar Zoni, Peredaran Narkoba di Lapas Masih Terjadi Bikin DPR Bentuk Panja Pengawas: Pasti Ada Permainan