Edisi.co.id - Kementerian Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Kemenko Polkam) menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam menghadapi ancaman serangan siber di sektor penerbangan nasional. Hal ini disampaikan dalam Rapat Koordinasi “Membangun Konsep Kebijakan dan Strategi Pengamanan Ruang Digital dari Ancaman Serangan Siber di Lingkungan Operasional Kebandarudaraan”, yang digelar di Jakarta dan dibuka oleh Sekretaris Kemenko Polkam Mochammad Hasan.
Menurut Mochammad Hasan, ekosistem penerbangan saat ini sepenuhnya bergantung pada sistem digital yang kompleks dan terhubung lintas batas. Namun, ketergantungan tersebut membawa konsekuensi besar berupa risiko siber yang dapat mengancam keselamatan, kelancaran operasional, hingga kepercayaan publik terhadap transportasi udara.
“Keamanan ruang digital penerbangan bukan hanya soal melindungi data dan sistem, tetapi tentang menjaga nyawa manusia, reputasi bangsa, serta kedaulatan negara di ruang udara dan ruang siber,” tegas Hasan.
Dalam forum tersebut, Kemenko Polkam menyoroti serangan ransomware terhadap sistem navigasi dan layanan bandara di Eropa, yang menjadi pelajaran penting bagi Indonesia untuk memperkuat kesiapsiagaan dan koordinasi nasional menghadapi ancaman serupa.
Baca Juga: Refleksi Hari Santri 2025, Resolusi Jihad dan Tantangan Santri di Era Digital
Kolaborasi Nasional Hadapi Ancaman Siber Penerbangan
Kemenko Polkam menegaskan, keamanan siber penerbangan bukan sekadar isu teknis, melainkan bagian dari strategi pertahanan nasional. Upaya ini sejalan dengan amanat berbagai regulasi, antara lain Perpres Nomor 47 Tahun 2023 tentang Strategi Keamanan Siber Nasional dan Manajemen Krisis Siber serta Perpres Nomor 82 Tahun 2022 tentang Pelindungan Infrastruktur Informasi Vital.
Forum lintas instansi ini diharapkan menghasilkan protokol bersama dan SOP lintas lembaga untuk menjaga ruang digital penerbangan sebagai bagian dari Infrastruktur Informasi Vital Nasional.
“Dalam menghadapi ancaman siber, tidak ada ruang bagi ego sektoral. Yang kita butuhkan adalah collaborative defense pertahanan bersama berbasis kepercayaan, keterbukaan, dan kesamaan tujuan,” ujar Hasan menutup sambutannya.
Rapat Koordinasi Keamanan Siber Penerbangan diselenggarakan oleh Kemenko Polkam bekerja sama dengan Kemenkomdigi, BSSN, Kemenhub, dan instansi terkait lainnya, serta dihadiri oleh perwakilan TNI, Polri, BMKG, AirNav, Angkasa Pura Indonesia, dan otoritas bandara wilayah I.
Artikel Terkait
Jaringan Internet G20 Dibuat Berlapis Buat Antisipasi Serangan Siber
Menko Polkam Budi Gunawan: Presiden Prabowo Perintahkan Aparat Tak Ragu, Tegas Berantas Korupsi
Menko Polkam Sebut Sekolah Rakyat Jadi Fondasi Penting Memperkuat Ketahanan Ideologi Bangsa
Menko Polkam: Koperasi Soko Guru dan Stabilisator Desa
Menko Polkam Pastikan Sinergi Berkelanjutan Berantas Penyelundupan
Menko Polkam Djamari Tegaskan Perbatasan adalah Garda Depan Kedaulatan