“Tapi aneh jika lembaga sebesar KPK tidak tahu bahwa NusantaraTV sudah menyiarkan masalah tersebut sebelum saya membahas di podcast Terus Terang, terlebih hal itu sudah saya sebutkan juga. Coba lihat lagi,” tegasnya.
Soal Dugaan Mark Up Biaya Proyek Whoosh
Tudingan adanya mark up dana proyek Whoosh ini diutarakan oleh Mahfud MD dalam siaran YouTube Mahfud MD Official yang diunggah pada 14 Oktober 2025.
“Menurut perhitungan pihak Indonesia, biaya per satu kilometer kereta Whoosh itu 52 juta dolar Amerika Serikat tetapi di China sendiri, hitungannya 17-18 juta dolar AS, naik tiga kali lipat,” ujar Mahfud MD.
“Siapa yang menaikkan? Uangnya ke mana? Naik tiga kali lipat. 17 juta dolar AS ya, dolar Amerika nih, bukan rupiah, per kilometernya menjadi 52 juta dolar AS di Indonesia. Nah, itu mark up. Harus diteliti siapa yang dulu melakukan ini,” tandasnya dalam podcast tersebut.
***
Artikel Terkait
Pimpinan Pesantren Leadership Primago Depok Ucapkan Selamat Hari Santri Nasional 2025 & Gelar Kegiatan lomba Kreativitas bagi Santri dan Santriwati
Babeh Haikal: 1 Tahun BPJPH, Produk Bersertifikat Halal Tembus 9,8 Juta
Pemerintah Perkuat Sinergi Lintas Lembaga untuk Berantas Judi Daring Demi Lindungi Generasi Muda
Peringati Hari Humas Polri ke-74, Polres Metro Jakarta Utara Gelar Aksi Donor Darah Bersama PMI
Setahun Prabowo-Gibran, Kemendikdasmen Klaim Lompatan Transformasi Pendidikan Nasional