“Keadilan! Keadilan!” teriak para siswa dalam aksi di halaman sekolah SMAN 11 Semarang, pada Senin, 20 Oktober 2025.
Aksi ini bahkan dihadiri oleh Kepala DP3AP2KB Jawa Tengah, Emma Rachmawati, yang sebelumnya menjadi pembina upacara.
Demonstrasi spontan dari ratusan siswa usai upacara bendera menjadi puncak amarah publik di lingkungan sekolah.
Mereka menuntut kejelasan dan tanggung jawab atas tindakan yang dinilai merusak nama baik sekolah dan menyakiti perasaan banyak pihak.
“Kami meminta mediasi di ruangan terbuka maupun tertutup dengan kepala sekolah dan kami sebagai saksi. Kami tidak akan anarkis,” ujar salah satu orator di depan para guru.
Pihak sekolah kemudian menyetujui mediasi dengan memilih sepuluh perwakilan siswa dari kelas 11 dan 12 untuk membahas tuntutan mereka.***
Artikel Terkait
Skandal Private Jet Mewah Komisioner KPU yang Berujung Sanksi: Kini DPR Bakal Cecar soal Penggunaan APBN
Menteri UMKM Maman Abdurrahman Minta Maaf soal Usulan Produksi Barang Tiruan: Sebut Salah Gunakan Analogi
4 Poin Penelusuran Dedi Mulyadi soal Dugaan Dana Rp4,1 Triliun APBD Jabar Parkir di Bank: dari Data versi Kemendagri hingga BI
Usulan Ditjen Pesantren Sudah 6 Tahun, Kini Dapat Izin Presiden Prabowo Usai Insiden Ponpes Al Khoziny
Angin Segar untuk Guru Honorer, Mendikdasmen Umumkan Insentif Naik Jadi Rp400 Ribu Mulai Tahun 2026