Hal itu bermuara dari unggahan anggota Exco PSSI, Arya Sinulingga yang pernah menyampaikan hal itu lewat akun Instagram pribadinya, @arya.m.sinulingga pada 2 Februari 2025 lalu.
“Ini adalah tim kepelatihan terbaik yang pernah kita miliki. Semoga prestasi dari semua sisi juga menghasilkan yang terbaik untuk Indonesia,” tulis Arya.
Meski begitu, kini harapan tersebut belum terwujud. Indonesia gagal melangkah ke Piala Dunia 2026 setelah tidak memperoleh satu pun poin di Round 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Berkaca dari hal itu, kini pengamat sepak bola di Tanah Air, Bung Binder membeberkan hasil tersebut menjadi salah satu faktor berakhirnya masa kepelatihan Kluivert bersama Garuda.
Kritik dari Pengamat: Main Acak-acakan
Dalam siniar YouTube pribadinya, Bola Bung Binder, pada Sabtu, 25 Oktober 2025, Bung Binder menyoroti keputusan PSSI tersebut dan membandingkan performa tim di bawah Kluivert dengan era Shin Tae-yong (STY).
Pundit sepak bola itu menilai, meski jumlah poin yang dikumpulkan sama yakni 6 poin di Round 3, kualitas permainan Indonesia kini dianggap mengalami penurunan signifikan.
“Yang saya pertanyakan alasan konkret dari PSSI soal pemecatan Kluivert," tuturnya.
"Iya di atas kertas ada target sebelumnya yang gagal dicapai, yakni Timnas Indonesia tidak mampu mencapai Piala Dunia 2026 sebagaimana yang ditargetkan ke Kluivert,” imbuh Binder.
Analogi Tajam Bung Binder
Binder juga menyoroti hasil tanpa poin di Round 4, sebagai bukti menurunnya performa tim. Ia menggambarkan hasil tersebut dengan analogi yang tajam.
“Nol poin yang dicapai Garuda di Round 4 itu ibarat telur busuk dan telur asin. Kalau telur asin tidak masalah, tapi ini kita dapat telur busuk. " ungkapnya.
"Ada harapan dari fans setelah pelatih sebelumnya Shin Tae-yong dipecat digantikan Kluivert itu bisa lolos ke Piala Dunia,” lanjut Binder.
Binder juga menilai, jika dibandingkan secara taktis, Timnas Indonesia di bawah asuhan Kluivert tampil kurang terorganisasi.
“Bisa dikatakan gaya main Timnas Indonesia di bawah Kluivert itu acak-acakan. Ini sesuatu yang menurut saya mengecewakan,” nilainya.
Artikel Terkait
4 Fakta di Balik Lisa Mariana yang Tak Ditahan Meski Kini Jadi Tersangka Nama Baik Ridwan Kamil
Ketua Umum Badan Perfilman Indonesia Gunawan Paggaru Wafat, Ini Pesan Terakhirnya di Santri Film Festival 2025
Masih Bingung Pajak Pusat dan Pajak Daerah ?
Janji Menkeu Purbaya: Siap Kucurkan Tambahan Dana ke Himbara Jika Rp200 Triliun Ludes Terserap
Indonesia Disanksi IOC usai Cekal Visa Atlet Israel, Ketum KOI: Belum Ada Komunikasi Secara Langsung