Untuk itu, pemerintah memutuskan memindahkan dana Saldo Anggaran Lebih (SAL) sebesar Rp 200 triliun dari BI ke sistem perbankan nasional.
Langkah ini diharapkan memperkuat penyaluran kredit dan menggerakkan roda ekonomi.
Dorong Pertumbuhan Lewat Perbankan dan Fiskal Aktif
“Harusnya dampaknya akan lebih bagus. Pertama, ada dorongan dari sisi fiskal, dari sisi pembangunan. Kedua, uangnya akan di sistem terus membuat swasta juga akan bergerak,” jelas Purbaya.
Menteri keuangan itu memastikan kebijakan tersebut akan dimonitor secara ketat untuk menjaga stabilitas ekonomi dan memastikan penyaluran dana berjalan optimal.
“Jadi saya akan monitor itu ke depan dengan hati-hati, jadi Anda enggak usah takut,” tutupnya.***
Artikel Terkait
Hari Sumpah Pemuda ke-97, Prabowo: Jangan Takut Bermimpi Besar!
Peringati Sumpah Pemuda, Pemuda Muhammadiyah DKI Kukuhkan Komitmen Wujudkan Jakarta Kota Dunia
Ramai Minimarket Besar Disebut Bikin UMKM Tak Berdaya, Publik Juga Perlu Cemaskan Jeratan Judol yang Bikin Modal Terbatas
WWF-INDONESIA DAN KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP PERKUAT KOLABORASI MULTIPIHAK ATASI POLUSI PLASTIK, KRISIS IKLIM DAN KRISIS KEANEKARAGAMAN HAYATI
Burden Sharing: Strategi Berbagi Beban Pemerintah dan BI yang Kini Ogah Diterapkan Purbaya di Kemenkeu