Jalur cepat ini diharapkan dapat mempercepat mobilitas manusia dan barang serta meningkatkan produktivitas ekonomi di wilayah yang dilalui.
APBN Disiapkan Jadi Bagian Solusi
Lebih lanjut, AHY memberikan sinyal bahwa Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) akan menjadi bagian dari solusi restrukturisasi keuangan KCJB.
Pemerintah tidak menutup kemungkinan untuk menggunakan dana APBN dalam porsi tertentu guna menjaga stabilitas pembiayaan proyek.
“Infrastruktur transportasi termasuk kereta itu juga tentunya negara hadir di situ apakah ikut bernegosiasi (dengan APBN) ada bagian nanti pengembangan konsep ini,” pungkasnya.
Krisis Pembiayaan Jadi Sorotan Publik
Seperti diketahui, proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung telah menjadi sorotan publik karena membengkaknya biaya pembangunan dan beban keuangan yang harus ditanggung konsorsium pelaksana proyek.
Pemerintah kini berupaya mencari formula terbaik agar proyek ini tetap beroperasi optimal tanpa menambah beban keuangan negara secara berlebihan.*
Artikel Terkait
Modernisasi Alutsista, Prabowo Tambah Fungsi TNI Jadi Kekuatan Tanggap Bencana
Periode Oktober 2025, KAI Daop 6 Yogyakarta Berhasil Layani Sebanyak 1.039.811 Penumpang KA Jarak Jauh
Dituding Intervensi Kementrian Lain, Ini Jawaban Menteri Keuangan Purbaya
Meski Bantah Diskusi soal Polemik Whoosh, Ignasius Jonan Mengaku Siap Bantu Pemerintah Jika Diperlukan
Mahasiswa UNIKOM Antusias Ikuti Corelab Promedia 2025, Belajar Langsung Seputar Content Creator hingga Industri Media Digital