Konferensi Hadis PERSIS 2025 Bahas Software Canggih Penelitian Hadis, Peserta Dibagi Empat Kelas

photo author
- Minggu, 9 November 2025 | 09:48 WIB
Suasana kelas Konferensi Hadis PERSIS 2025 Bahas Software Canggih Penelitian Hadis - Foto: Henri Lukmanul Haakim
Suasana kelas Konferensi Hadis PERSIS 2025 Bahas Software Canggih Penelitian Hadis - Foto: Henri Lukmanul Haakim



Edisi.co.id, Jakarta - Instruktur Konferensi Hadis PERSIS 2025, Ustaz Ginanjar Nugraha, menjelaskan, kegiatan tahun ini difokuskan pada peningkatan kemampuan penelitian hadis berbasis digital melalui penggunaan berbagai perangkat lunak mutakhir.

Software-software ini sangat mempermudah proses penelitian hadis dan merupakan versi terbaru yang relevan untuk studi modern,” ujarnya disela-sela kelas peniliti hadis, dikutip dari persis.or.id, Ahad (9/11/2025).

Menurut Ustaz Ginanjar, terdapat tiga perangkat utama yang diperkenalkan kepada peserta, yakni Maktabah Syamilah, Jawami’ al-Kalim, dan Jawami’ al-Kalim ar-Rahman.

Baca Juga: Pecah Rekor! 468 Pesantren Ramaikan Santri Film Festival 2025, Bunda Neno Warisman: Ini yang Kami Harapkan

Ketiga software tersebut membantu para peneliti dalam menelusuri, mengklasifikasikan, dan menganalisis hadis secara lebih sistematis serta efisien.

Konferensi Hadis PERSIS 2025 digelar di Gedung Balai Penjamin Mutu Pendidikan (BPMP), Pasar Minggu, Jakarta Selatan, selama tiga hari, Jumat hingga Ahad, 7–9 November 2025. Seluruh peserta tampak konsisten dan antusias mengikuti rangkaian kegiatan sejak hari pertama yang berfokus pada pendalaman teori hingga hari terakhir yang diisi dengan praktik intensif.

Memasuki hari ketiga, peserta dibagi ke dalam empat kelas besar yang dinamai sesuai dengan imam perawi hadis terkemuka: Abu Dawud, At-Tirmidzi, Ibnu Majah, dan An-Nasa’i. Setiap kelas didampingi dua instruktur agar proses pembelajaran berjalan lebih fokus dan mendalam.

Baca Juga: Ketua PD PERSIS Kota Tangerang Salurkan Rp430 Juta dari Gerai LAZ PERSIS Tangerang Langsung ke Palestina

“Output yang kami harapkan, para peserta mampu mengoperasikan software ini secara mandiri dan menggunakannya untuk penelitian hadis di lingkungan masing-masing,” lanjut Ustaz Ginanjar.

Ia menambahkan, proses pembimbingan tidak berhenti setelah konferensi berakhir. Para peserta akan tetap dibina melalui grup WhatsApp khusus, baik bagi tingkat dasar maupun lanjutan.

“Kami berharap setelah ini mereka bisa menularkan ilmunya kepada para guru, santri, dan masyarakat luas. Dengan begitu, jejaring keilmuan hadis semakin kuat dan berkembang,” tutupnya.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Henri Lukmanul Hakim

Sumber: Persis.or.id

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Takut Air Meluap Lagi, Outlet Situ 7 Muara Dibersihkan

Minggu, 21 Desember 2025 | 17:30 WIB
X